CITIZEN REPORT
Kebanyakan Media Masih Monoton dan Cenderung Sensasional Beritakan Isu AIDS
Mengemuka pada Pelatihan Media dan CSO yang digelar Indonesia AIDS Coalition (IAC) di Novotel Grand Shayla, Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Farid Satria
Ketua PKNM
Melaporkan dari Kota Makassar
Selama ini pemberitaan terkait isu HIV dan AIDS di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan, cenderung monoton. Tak jarang isinya sensasional.
Jika tak sensasional, isinya seremonial. Itu pun pemberitaannya hanya marak saat jelang peringatan Hari AIDS Sedunia yang rutin digelar setiap 1 Desember.
Pemberitaan media tentang HIV dan AIDS masih cenderung menyebar ketakutan dan ancaman.
Pun tak jarang mengandung stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHA).
Hal tersebut mengemuka pada Pelatihan Media dan CSO yang digelar Indonesia AIDS Coalition (IAC) di Novotel Grand Shayla, Jl Chairil Anwar No 28, Kota Makassar.
Berlangsung selama tiga hari, 20-22 Juni 2019. Diikuti sejumlah jurnalis dan aktivis civil society organisation (CSO) di Kota Makassar.
Pelatihan ini mengangkat tema Pemberitaan Media yang Positif bagi ODHA.
Menengok Belanda yang Bolehkan Narkotika dan Lokalisasi Prostitusi Jadi Obyek Wisata
Nah melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman jurnalis dan komunitas pegiat isu HIV-AIDS mengenai HIV dan AIDS dan program penanggulangannya.
Tujuan lainnya, meningkatkan empati terhadap permasalahan HIV dan AIDS serta mampu mengembangkan publikasi yang berdasarkan fakta medis HIV dan AIDS.
"KIta juga berharap setelah pelatihan ini, terjalin hubungan lebih baik lagi antara pegiat HIV-AIDS dengan kalangan media," papar Kang Tri Irwanda yang tampil sebagai fasilitator.
Pada acara ini, Kang Tri memperlihatkan kliping berita-berita yang mengandung stigma terhadap ODHA dan beberapa contoh berita positif tentang ODHA.
Para jurnalis yang hadir berasal dari multi platform: surat kabar, media online, dan radio.
Sedangkan aktivis CSO yang hadir di antaranya perwakilan dari Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) Sulsel, Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Jaringan Indonesia Positif (JIP),
Persaudaraan Korban Napza Makassar (PKNM), Aisyiyah, Yayasan Gaya Celebes, Sehati, komunitas transpuan, dan beberapa komunitas lainnya.
IAC atau Koalisi AIDS Indonesia adalah organisasi ODHA.
Misinya bekerja dengan dan untuk populasi kunci yang terkena dampak guna menjamin pemenuhan hak-hak ODHA, penciptaan lingkungan yang memungkinkan dan untuk mempromosikan pemerintahan yang baik dari program AIDS sehingga partisipatif, transparan dan akuntabel.
Kampung Boddong, Pemukiman Tanpa Listrik di Tengah Kota New Bantaeng
Pada pelatihan ini, peserta diberikan beragam materi tentang HIV dan AIDS dan media.
Materinya antara lain sejarah dan perkembangan tentang HIV dan AIDS di Indonesi dan istilah-istilah yang mengandung stigma.
Materi lainnya, tentang situasi epidemo HIV-AIDS dan respon pemerintah, sekilas tentang program HIV-AIDS, hingga mitos-mitos tentang HIV-AIDS.
Juga ada materi tentang potret umum pemberitaan HIV-AIDS di media, potret pemberitaan media dari sudut pandang komunitas, dan materi tentang mencari isu AIDS yang layak liput,
Juga ada testimoni suka duka para pendamping sebaya dan ARV Community Support (ACS) untuk memastikan ketersediaan antiretroviral (ARV) dan terpenuhinya hak-hak ODHA.
Dari pertemuan ini terungkap pula bahwa Sulawesi Selatan berada di urutan kedelapan provinsi di Indonesia yang warganya positf HIV dan AIDS.
Juga terungkap sekitar 25 persen ODHA meninggal karena tubercolosis (TB). (*)