Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puan Maharani Menguat Pimpin PDIP, Tinggalkan Jabatan Menteri, Jadi Ketua DPR Lalu Nyapres di 2024

Nama Puan Maharani Menguat Pimpin PDIP, Tinggalkan Jabatan Menteri & Jadi Ketua DPR RI Lalu Nyapres di 2024

Instagram Kemenko PMK @kemenko_pmk
Menteri Kemenko PMK Puan Maharani 

Nama Puan Maharani Menguat Pimpin PDIP, Tinggalkan Jabatan Menteri & Jadi Ketua DPR RI Lalu Nyapres di 2024

TRIBUN-TIMUR.COM,- Isu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani akan meninggalkan posisinya sebagai menteri, belum juga terjawab. 

Termasuk diisukannya Puan Maharani menjadi Ketua DPRI RI.

Baca: Tim Hukum Prabowo-Sandi Sering Gunakan Dua Kata Ini di Persidangan MK, Yusril: Permohonan Asumsi

Baca: Wow! Ayu Ting Ting Jadi Artis dengan Followers Instagram Terbanyak, Kalahkan Syahrini, Raffi & Agnes

Baca: Hari Ini Sidang Lanjutan MK, Mampukah KPU Beri Jawaban Tak Terbantahkan? Tim Jokowi Siap Menyangga

Baca: AQUARIUS Diramal Beruntung Hari Ini, Selasa yang Baik Untuk Leo Sementara Pisces Tak Jelas

Baca: KPU Siap Jawab Tim Hukum Prabowo-Sandi di MK, Siapkan 4 Jawaban Terkait Ini dalam 302 Halaman

Apalagi setelah partainya PDIP berhasil memenangkan Pileg 2019. 

Puan Maharani juga dinilai yang paling berpeluang menjadi ketua DPR RI

Selain karena partainya memenangkan Pileg, Puan Maharani yang juga caleg DPR RI Dapil V Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali memperoleh suara terbanyak di Pemilu 2019 yakni 420 ribu suara.

Namun hingga saat ini, Puan Maharani belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait apakah dirinya akan meninggalkan kursi menteri dan memilih menjadi Ketua DPR RI.

Dan melalui wawancara di Metro TV awal minggu kedua lalu, Puan maharani kembali memberi sinyal bahwa dirinya akan maju di Pilpres 2024

Hal itu disampaikan Puan Maharani saat menjadi narasumber dalam program Q&A Meto TV.

Mulanya, Puan Maharani bicara soal hal yang ingin dicapainya setelah masa jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) berakhir.

Puan Maharani mengatakan, dirinya ingin bisa terus berguna bagi nusa dan bangsa.

Kemudian, Puan Maharani juga ingin membanggakan keluarga.

“Setelah saya hampir dari 2007 sampai 2009 berkiprah di sini tentu saja apa pun yang nanti akan menjadi penugasan saya atau akan saya kerjakan, ya saya berharap nantinya saya bisa tetep berguna bagi nusa dan bangsa kemudian membanggakan keluarga,” ujar Puan Maharani seperti dilansir dari tayangan YouTube Metrotvnews, Senin (10/6/2019).

“Apa kah itu? Ya saya belum tahu juga,” tambah Puan Maharani.

Puan Maharani pun menjelaskan bahwa untuk saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugasna sebagai Menko PMK.

“Yang penting saya harus menyelesaikan dulu tugas saya sebagai Menko PMK hingga Insya Allah masa jabatan saya berakhir di bulan Oktober,” terangnya.

“Ke depan ya kita pikirin nanti dulu mau seperti apa Puan Maharani,” sambungnya.

Diisukan Jadi Ketum PDIP 

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada akhir tahun 2018 lalu pernah menyatakan keinginannya untuk pensiun dari jabatan ketua umum partai berlambang banteng yang diembannya sejak tahun 1993 tersebut.

Sinyal tersebut diperkuat dengan dengan rencana loyalis PDI Perjuangan untuk mempercepat penyelenggaraan Kongres V.

Dilansir Tribunnews.com, Ketua organisasi relawan PDI Perjuangan bernama Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara), Budi Mulyawan mengatakan jika regenerasi pimpinan partai tak dapat dielakkan jangan sampai keluar dari ideologi partai dan cita-cita luhur Bung Karno untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Budi mengatakan peluang Megawati untuk tetap menjabat sebagai ketua umum PDI Perjuangan masih terbuka, namun pintu untuk hadirnya pemimpin baru di PDI Perjuangan juga terbuka lebar.

Dan menurutnya nama yang cocok untuk menggantikan Megawati adalah sang anak yaitu Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan menjadi kandidat kuat Ketua Umum DPR RI periode 2019-2024.

“Nama Puan paling representatif mewarisi ideologis trah Soekarno selain beliau memang anak kandung dari Megawati, suka tak suka PDI Perjuangan lekat dengan ideologis Soekarno dan tradisi Marhaen. Megawati melalui Puan bisa tetap menjaga PDI Perjuangan kuat di segala kondisi baik sebagai partai penguasa atau oposisi yang selama ini dilakukannya,” ungkap Budi di Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Dan kandidat lain menurut Budi tak lain adalah sosok Joko Widodo.

“Jokowi memadu mempersonifikasikan sikap politik kerakyatan yang selama ini menjadi nafas PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Budi mengungkapkan selain agenda pembahasan posisi ketua umum, ada sejumlah pembahasan lain yang juga penting dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan tersebut antara lain penyempurnaan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) partai agar tidak menjadi alat kekuasaan dan kepentingan sesaat, memperdayakan ekonomi untuk kepentingan kesejahteraan para kader baik di tingkat atas hingga ditingkat bawah, dan pemberdayaan sayap partai agar menjadi mesin politik yang masif dan terprogram.

Jika hal ini diperhatikan, Budi yakin PDI Perjuangan di pemilu akan datang akan menjadi satu-satunya partai yang sukses baik secara politik maupun ekonomi secara menyeluruh.

Sebelumnya PDI Perjuangan mengumumkan adanya percepatan Kongres V PDI Perjuangan di Bali yang sedianya dihelat 2020 menjadi dilaksanakan Agustus tahun ini.

Sebelum penyelenggaraan kongres itu, PDI Perjuangan akan terlebih dulu menggelar Rakernas IV di Jakarta.

Undangan Rakernas diteken Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Ingin Pensiun, Organisasi Relawan Ajukan Puan Maharani dan Jokowi Sebagai Pengganti

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved