ADA APA? Sutopo Purwo Nugroho Mendadak Minta Doa Mohon Maaf padahal Sempat Semangati Ani Yudhoyono
Bukan rahasia lagi kalau Sutopo Purwo Nugroho mengidap kanker.Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB itu kerap menjadi perhatian.
ADA APA? Sutopo Purwo Nugroho Mendadak Minta Doa Mohon Maaf padahal Sempat Semangati Ani Yudhoyono
TRIBUN-TIMUR.COM-Bukan rahasia lagi kalau Sutopo Purwo Nugroho mengidap kanker.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB itu kerap menjadi perhatian.
Pasal meski stadium kankernya sudah cukup parah, dirinya tetap bekerja dan terus memantau saat ada bencana alam dan lainnya.
Dirinya selalu tegar tampil di layar laca mengabarkan berita bencana dan sosialisasi penanganan bencana.
Namun kok tiba-tiba dirinya minta maaf dan memohon doa?
Cek selengkapnya di sini:
Sempat semangati istri SBY, Ani Yudhoyono, Sutopo Purwo Nugroho yang juga mengidap kanker mendadak minta doa dan memohon maaf.
Dia memohon maaf kepada publik lantaran tak bisa menyampaikan informasi bencana dengan cepat.
Sutopo Purwo Nugroho yang dikenal humoris dan pekerja keras ini akan mendapat perawatan intensif di Guangzhou, China.
Sutopo saat ini sedang mengalami sakit kanker paru-paru yang sangat menyakitkan hingga ke tulang dan sendi-sendi.
Ia juga menuliskan agar masyarakat Indonesia memaafkan segala kesalahan dan dosa.
Sebelum berangkat ke China, Sutopo tak lupa mengunggah keberangkatannya.
Suaranya tak seperti biasa, terdengar sangat berat, mungkin disebabkan kondisi fisiknya yang menurun.
Hal ini ia tuangkan pada akun instagram pribadinya, @sutopopurwo.
Berikut ucapan Sutopo sebelum berangkat ke China;
"Saat ini saya sedang berada di Bandara Internasional Soekarno- Hatta dalam rangka menuju ke Guangzhou China untuk berobat dari penyakit kanker yang makin menggerogoti dan menyakitkan.
Saya mohon doa kepada seluruh rekan-rekan, bisa sembuh sakit kanker ini, bisa berkumpul dengan keluarga dan dengan teman-teman
Saya lakukan ikhtiar, berobat ke luar negeri karena kondisi disampaikan menyebar (kanker) dan rasanya makin menyakitkan," tulisnya.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, Sutopo rutin mengunggah proses penyembuhan kanker paru-parunya.
Bahkan, ia mengaku banyak mendapat pertanyaan oleh sesama pengidap penyakit kanker
Jawaban Sutopo cukup menyentuh.
Ia dengan tegas menuliskan sudah iklas dengan penyakit yang ia derita, dan kondisi kesehatannya adalah takdir dari Allah SWT.
Berikut tulisan Sutopo;
Cukup banyak orang yang divonis dokter sakit kanker paru-paru langsung menghubungi saya.
Entah dari mana dapat nomor telponnya. Mereka konsultasi ke saya.
Di tengah kebingungan, shock dan ketakutan mereka menanyakan banyak hal ke saya.
Bapak berobat di mana, biayanya berapa, apakah bisa pakai BPJS, pakai obat alternatif apa, agar semangat gimana, dokter yang bagus di mana dan lainnya.
Apalagi jika sakit kankernya sudah stadium 4.
Dokter sudah mengatakan usiamu tinggal sekian tahun.
Sudah ada efek dari kanker berupa cairan di paru, menyebar di tulang, atau ke organ tubuh lainnya. Pasti bingung dan kalut.
Sesungguhnya saya juga mengalami hal yang sama.
Merasakan sakit luar biasa.
Paru-paru saya pernah terisi cairan campur darah. Hampir setiap minggu diambil cairan tersebut sebanyak 1- 1,5 liter.
Hampir 2 bulan seperti itu. Akhirnya dipasang pig tail agar bisa disedot/dipungsi di rumah.
Buat rekan-rekan penyintas kanker paru. Kita harus ikhlas menerima semuanya.
Semua sudah ditakdirkan Allah SWT. Kita jalani dengan ikhlas, sabar, ikhtiar dan terus berdoa.
Memohon belas kasihan kepada Allah agar disembuhkan dan diangkat penyakit yang ada tanpa meninggalkan penyakit lainnya.

Ucapan Menyentuh Sutopo Saat Ibu Ani Wafat
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono.
Melalui akun Twitter @Sutopo_PN, ia menyampaikan selamat jalan kepada Ibu Ani.
"Innaa lillahi wainnaa ilahi rajiun...Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono. Tuhan telah memanggilmu. Tuhan telah melepas sakit dari tubuh Ibu. Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan kepada Allah kita akan kembali. Semoga Allah mengampuni dosa menerima amal ibadah kita. Aamiin," tulis Sutopo pada pukul 12:36 WIB, Sabtu (1/6/2019).
Baca juga: Jenazah Ani Yudhoyono Akan Diterbangkan dengan Hercules
Tak hanya itu, pada pukul 13.11 WIB, Sutopo kembali mengunggah foto Ani dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kata-kata menyentuh.
Sebagai penderita kanker, Sutopo menyebut bahwa jasa Ani luar biasa untuk Indonesia.
"Kami keluarga besar penyintas kanker mengucapkan, 'Selamat jalan Ibu Ani SBY. Ibu sudah tidak sakit lagi. Allah memanggil Ibu karena Allah sayang Ibu. Ibu dipanggil di bulan Ramadhan yang penuh barokah. Jasa Ibu luar biasa untuk negeri ini. Tetaplah berbahagia di surga Ibu," tulis Sutopo.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital, Singapura, Sabtu (1/6/2019), pukul 11.50 waktu setempat.
Ani menderita kanker darah dan dirawat sejak Februari 2019. Sementara itu, Sutopo mengidap kanker paru-paru stadium 4B sejak setahun terakhir.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kanker Semakin Parah, Sutopo Purwo Nugroho Meminta Masyarakat Memaafkan Kesalahan dan Dosanya