Dua Menteri Hadiri Pertemuan Saudagar Bugis Makassar
Dalam momentum ini, dua menteri kabinet kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ini memberikan motivasi
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman hadir sebagai tamu istimewa di Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke XIX tahun 2019 yang berlangsung di Wisma Negara, Center Point of Indonesia, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (16/6/2019).
Selain Amran, ada juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI Komjen Pol Purn Syafruddin, serta sejumlah tokoh Sulsel. Yaitu Sattar Taba, Syahrul Yasin Limpo, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani.
Dalam momentum ini, dua menteri kabinet kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ini memberikan motivasi kepada para Saudagar agar menjaga ukhuwah sebagai tanda persatuan dalam misi membangun bangsa Indonesia
Amran Sulaiman mengatakan capaian sektor pertanian saat ini, modalnya adalah berpihak pada falsafah Bugis yakni "Toddopuli".
Falsafah Bugis satu lagi adalah yakin.
"Jack Ma, konglomerat nomor 10 dunia saat ini, itu sebenarnya falsafah hidupnya sama dengan Bugis. Apa itu? Adalah Yakin. Kalau mau sukses harus yakin. Yakin itu ada tiga tingkatannya, ada ilmu yakin, ainul yakin dan haqqul yakin," tegasnya.
Di sektor pertanian, Indonesia kini sudah maju. Kementrian pertanian tiga tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) (2016-2018). Ini adalah sejarah yang dicatat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas hasil laporan keuangan pemerintah pusat.
"Dua minggu lalu kami terima. Itulah adalah rekor keberhasilan di sektor pertanian. Berkat doa dan kerja keras kita semua. Kita tahu dulu penuh sektor pertanian dengan masalah, disclamer dan Wajar Dengan Pengecualian," tambahnya.
Kedua, inflasi bahan pangan dulu 2013 terburuk di dunia. Namun demikian, setelah berjalan 3 tahun, Indonesia mampu menekan inflasi dari 10,57 persen di tahun 2014 menjadi 1,26 persen di tahun 2017.
- Sambangi Komandan
Selain itu, Ada yang menarik dalam acara ini, yakni ungkapan salut yang dihaturkan Menteri Pertanian kepada mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Menurutnya, Syahrul ini bak pemuda.
"Banyak anak muda tidak semangat, jadinya mereka kelihatan tua. Biar tua kalau jiwanya muda seperti pak Syahrul itu pemuda," puji Mentan, seraya sebut jagalah persaudaraan jagalah persatuan.
Saat itu, Mentan juga menitipkan pesan kepada para pejabat Pemprov Sulsel yang hadir dalam PSBM ke 19.
Ia berpesan agar para kepala dinas tidak takut akan kehilangan jabatan,tapi takutlah pada kehilangan harga diri dari masyarakat.
"Jabatan itu hanya amanah," tutupnya.
- Pesona Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan ini adalah daerah yang potensi, pesona alam hingga budayanya menjadi magnet tersendiri para negara asing.
Menteri PAN RB, Syafruddin mengatakan bahwa Sulsel ini daerah yang sangat menjanjikan, khususnya di sektor pariwisata.
Jika ini dikembangkan, tentu kata dia akan menghadirkan perekonomian yang baik.
Dicontohkan Syafruddin negara Saudi Arabia. Negara penghasil minyak terbesar di dunia ini tidak lagi mengandalkan minyak bumi sebagai andalannya. Tetapi telah beralih ke sektor pariwisata.
"Saudi Arabia tidak lagi mengandalkan minyak bumi tapi pariwisata" kata mantan Wakapolri RI ini.
Bentuk keseriusan di sektor pariwisata, Saudi Arabia bakal membangun museum di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) pun kata dia dipercaya untuk mencari tempat yang tepat untuk pembangunan museum ini.
"Museum ini akan memberikan karakter Arab Saudi di Indonesia, kehadiran museum ini tidak hanya menguntungkan Arab tapi juga Indonesia. Museum itu saya usul dibangun di Makassar," katanya.
Untuk pariwisata, Abu Dhabi lanjut Syafruddin tak kalah dari sejumlah negara. Pemerintahan di Abu Dhabi membangun Masjid King Said.
Di masjid itu, tercatat 10 ribu pengunjung,muslim hanya 5 persen, dan selebihnya non muslim.
Mengapa demikian? Karena di masjid itu memberikan suguhan arsitektur kisah dongeng 1001 malam.
Meski masuk ke masjid itu Memiliki syarat pakai kerudung dan buka sepatu, serta membayar para wisatawan tetap datang.
Bagaimana dengan pariwisata Sulsel? Hal itu kata dia tentu tak kalah baiknya jika kearifan lokal dipadukan dengan alam yang ada.
Oleh karenanya, Syafruddin mengatakan sangat tepat jika tajuk pariwisata dibahas dalam PSBM 2019 ini.
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Attachments area