Pasien Puskesmas Pangkajene Curhat di Facebook Soal Layanan Medis
Makmur Usman mengeluhkan pelayanan puskesmas di sosial media facebook 5 jam lalu, Jumat (14/6/2019).
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Warga Pangkep mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Pangkajene.
Makmur Usman mengeluhkan pelayanan puskesmas di sosial media facebook 5 jam lalu, Jumat (14/6/2019).
Ternyata Awal Kenal Dari Sini Sampai Notaris Irmayasari Barung Dilamar dengan Rp Panaik 500 Juta
Tugu Insurance Berikan Berbagai Manfaat Asuransi Mudik
Di dalam postingannya, dia mengeluhkan soal pelayanan di pagi hari saat mengantri.
Di tempat itu, Makmur Usman menyebut dirinya dalam keadaan lemah dan mual-mual.
"Datang pukul 09.30 Wita dan pas nomor antrian 11.22 Wita, loket ditutup dan petugas rehat dan baru dibuka sampai pukul 14.00 Wita," katanya.
Insiden kedua, kata Makmur soal aplikasi antrian di loket yang eror.
Berikut postingan Makmur Usman di facebook yang sudah dikomentari 21 komentar, 2 kali dibagikan dan 34 like.
Kecewa dengan pelayanan kesehatan di Pangkep, pekan ini saya dua kali datang memeriksakan kesehatan di PKM Kota Pangkep, jagong, pertama hari senin datang jam 9.30 saya sudah mengantri dengan kondisi fisik yang lemah dan mual2, sayangnya pas nomor antrian saya jam 11.22 tiba-tiba loket ditutup alasannya sedang istirahat dan disuruh kembali jam 14.00, ini sehari berapa jam kerja?? Apa bukan mencuri waktu kerja yang seharusnya 8 jam kerja sehari diluar jam istirahat berdasarkan aturan menteri No.13 tahun 2003, belum petugasnya kebanyakan datangnya telat.
Kedua, hari ini insiden aplikasi antrian yang error, pasien yang masuk di dokter sudah nomor antrian B05 tapi di loket pendaftaran baru B03 yang terdaftar, apakah ini kesalahan antrian atau ada jalan belakang? Kalau kesalahan aplikasi kok bisa di ruang dokter request aplikasi no antrian B05 sedangkan di loket pendaftaran baru B03, atau aplikasi yang digunakan masih standar situng KPU atau aplikasi masih gratisan?? Akibatnya antrian pendaftaran terhenti lebih dari setengah jam hanya dengan alasan sistem error, apakah operator tidak dibekali ilmu atau pengetahuan untuk mengatasi masalah seperti ini? Kecuali kalau memang aplikasi yang digunakan betul-betul gratisan yang tidak dibekali pelatihan.

Sebelumnya pada pekan lalu, warga natizen di Kabupaten Pangkep juga sesalkan pihak medis dan Dinas Kesehatan di Pangkep.
Penyebabnya dua warga kepulauan di Pangkep tidak dapat diselamatkan nyawanya gegara lambat dibawa ke RSUD di Pangkep atau ke RSU di Mataram Nusa Tenggara Barat.
Oleh Dinas Kesehatan di Pangkep menyebut bahwa bukan karena lambat ditangani medis di Puskesmas di Punagayya tetapi karena kapal perintis sedang macet.
Sedang soal keluhan warga di media sosial soal layanan di Puskesmas Pangkejenne belum ditanggapi oleh Dinas Kesehatan di Kabupaten Pangkep maupun kepala Puskesmas setempat. (*)
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.comdi Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:
A