Turun Temurun, Begini Tradisi Warga Gorontalo di Parigi Sepekan Setelah Lebaran
Warga mulai membersihakan halaman serta menyiapkan aneka makanan, yang disajikan di halaman rumah masing-masing.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Sudirman
Pemilik rumah akan menyajikannya disetiap halaman rumah, atau stan yang telah dibangun untuk masyarakat yang datang untuk bersilaturahmi.
Tentunya ketupat menjadi menu utama serta lauk dan sayur menjadi pendampingnya.
"Kapan saja, terserah, selama masih ada acara di sini dan makanan juga masih ada," kata Bayu.
Kata Bayu, masyarakat dapat berbaur, makan gratis bersama, dan akan disuguhkan dengan beragam hiburan dikemas dalam bentuk tradisional dan modern.
"Insya allah berlangsung sampai malam ini acara," terangnya.
Hal senada diungkapkan Marni (43), warga gorontalo yang tinggal di RK 8, Kelurahan Bantaya, Parigi Moutong ini mengaku ikut merayakannya sejak masih remaja.
"Senang rasanya bisa berbagi makanan, orang yang tidak kita kenal banyak yang datang," unarny.
Namun sayangnya kata Marni, perayaan lebaran ketuoat tersebut belum terkoordinir dengan baik.
Ia berharap, kedepan bisa dilaksanakan meriah dengan satu kepanitiaan.

"Kami ingin tradisi positif ini terus dilakukan anak cucu kita," pungkasnya.
Langganan Berita Pilihan tribun-timur.com di Whatsapp Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: