Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Dalang Kerusuhan Mei 2019 di Jakarta, Ini Analisis Syamsuddin Radjab

Ia mengungkapkan, perseteruan kedua calon presiden ini bisa saja cair ketika Jokowi dan Prabowo bisa sepakat.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Siapa Dalang Kerusuhan Mei 2019 di Jakarta, Ini Analisis Syamsuddin Radjab
Syamsuddin Rajab

Lalu siapa yang membunuh kedelapan warga ini?

“Yang jelas itu bukan dari FPI! Dari penyidikan kepolisian ada tiga dugaan. Pertama, kelompok ex militer seperti mantan Danjen Kopassus Soenarko, mantan kepala staf kostrad ABRI Kivlan Zen, dan mantan Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob. Kalau tuduhan makar ini, saya ragu karena tak mungkin orang makar dengan hanya membawa satu pucuk senjata laras panjang,” kata Ollenk.

Menurut Ollenk, tuduhan makar itu lebih cocok ke separatis di Papua karena mereka memegang senjata dan jumlah mereka banyak.

Kedua, lanjut Ollenk, adalah adanya kelompok pembunuh bayaran. Ketiga, kelompok ISIS.

“Kalau itu kelompok pembunuh bayaran maka harus jelas, siapa yang menyuruh kalau itu Kivlan Zen, dimana mereka ambilkan uang. Saya ragu kivlan mempunyai uang untuk membayar mereka. Harus penegak mencari tahu orang yang membiayai gerakan itu,” katanya.

“Kalau itu ISIS, tak mungkinlah karena gerakan ISIS masuk ke sebuah wilayah sembari membawa senjata dan langsung menyatakan perang,” katanya.

Apakah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terlibat?

“Saya ragukan itu, dan pemerintah juga berhati-hati akan hal ini kalau saya melihatnya,” katanya.

Dari perkembangan terakhir dalam konferensi pers dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) justru ada dugaan perencanaan pembunuhan bukan makar.

"Titik penantian publik adalah dimana peristiwa makarnya? Sehingga orang-orang itu ditangkap dan yang penting lainnya publik tahu siapa pelaku pembunuhan 8 orang atau lebih masyarakat? Pakai senjata jenis apa? Apa ada kecocokan antara jenis senjata terduga pelaku pembunuh bayaran dengankorban? Kalau tidak sesuai lalu jenis senjata apa yang dipakai membunuh dan oleh kelompok siapa? Pertanyaan diatas perlu dijawab ke publik selain soal perencanaan pembunuhan 4 orang itu," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap empat tokoh yang menjadi target pembunuhan saat kerusuhan Jakarta. Mereka yakni Menko Polhukam Jenderal TNI (purn) Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN, Jenderal Polisi, Budi Gunawan, dan staf khusus Presiden, Gories Mere.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved