Disebut Potensi Duduki Jabatan Ketua DPRD Sulbar, Begini Reaksi Siti Suraidah Suhardi
Ketua DPC Partai Demokrat Mamuju, Hj Siti Suraidah Suhardi, diisukan menjadi kandidat kuat untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Sulbar
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mamuju, Hj Siti Suraidah Suhardi, diisukan menjadi kandidat kuat untuk menduduki jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) Periode 2019-2024.
Suraidah yang saat ini juga duduk di kursi Ketua DPRD Mamuju, melenggang ke DPRD Provinsi Sulbar pada Pileg 17 April 2019 lalu.
Ia maju di Dapil Sulawesi Barat V Kabupaten Mamuju.
Baca: VIDEO: Ini yang Akan Dilakukan Hatta Kainang Setelah Dilantik di DPRD Sulbar
Baca: Mobil Terjun ke Sawah di Polman Ternyata Dikemudian Caleg DPRD Sulbar Terpilih, Siapa Dia?
Baca: TRIBUNWIKI: Tiga Kali Gagal di DPRD Majene, Dalif Arsyad Justru Terpilih di DPRD Sulbar
Dari sembilan caleg Demokrat di Dapil Sulawesi Barat V, Suraidah jadi peraih suara terbanyak, dengan total 9.820 suara, dari total perolahan partai Demokrat 40.014 suara.
Demokrat berhasil meloloskan tiga kadernya ke DPRD Provinsi di Dapil Sulawesi Barat V.
Ketiganya adalah Suraidah sendiri, dan dua caleg petahana, Sukri Umar dan Firman Argo Waskito.
Jumlah perolehan kursi Demokrat di DPRD Provinsi sebanyak sembilan kursi dari tujuh Dapil di Sulbar.
Sehingga jatah ketua DPRD Sulbar kembali jatuh ke tangan kader partai Demokrat.
Dari sembilan kader Demokrat yang terpilih di DPRD Provinsi, ada tiga nama yang disebut-sebut potensi menduduki jabatan Ketua DPRD Sulbar.
Ketiga adalah Hj Amalia Aras (Dapil Sulbar VI) yang saat ini menjabat ketua DPRD Sulbar dan mantan Bupati Majene H Kalma Katta.
Dari tiga nama tersebut, Suraidah disebut kandidat kuat untuk mendudukki pucuk pimpinan DPRD Sulbar, meski perolahan suara pribadi Hj Amalia Aras dan Kalma Katta lebih unggul dari Suraidah.
Bahkan, berhembus kabar, hanya nama Suraidah yang dibawa oleh DPD Demokrat Sulbar ke DPP untuk direkomedasi sebagai ketua DPRD Sulbar.
Meski begitu, namun Suraidah tak ingin mengomentari terlalu jauh terkait jabatan ketua DPRD Sulawesi Barat periode 2019-2024.
Sebab, kata dia, dari segi struktur kepartaian, Ia hanyalah pengurus DPC. Sementara yang menentukan siapa yang akan menjabat ketua DPRD adalah DPD dan DPP partai.
"Saya ini kader bukan kapasitas saya untuk berbicara siapa yang menduduki jabatan itu, karena ini adalah kewenangan dari partai. Nah tentu saya sebagai orang partai akan tunduk terhadap keputusan partai,"kata Suraidah ditemui di rumah dinasnya Jl AP Pettarani Mamuju, kemarin.
Namun, menurutnya, partai pasti akan melihat kriteria kader yang layak untuk diberi amanah sebagai ketua DPRD.
"Tentu salah satu kriterianya adalah loyalitas terhadap partai. Kalau bicara loyalitas yah saya tidak usah diragukan, disaat orang lain belum ke Demokrat saya sudah di Demokrat,"ujarnya.
"Jadi saya tidak usah bilang diri saya ini siapa, karena partai sendiri akan menilai itu dan memang bukan kapasitas saya untuk mengomentari itu,"kata dia.
Suaraidah juga mengaku, di internal Demokrat sendiri juga tidak ada kesepakatan bahwa jabatan ketua DPRD akan diserahkan kepada caleg peraih suara terbanyak.
"Kalau itu yang manjadi barometernya, tentu bukan Ibu Amalia yang akan diangkat jadi ketua DPRD, karena dia sendiri adalah PAW dan suaranya di Pileg lalu tidak seberapa,"tuturnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: