50 KK Terisolir di Sabbangparu Wajo Akibat Jembatan Putus Diterjang Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, sedikitnya 616,84 km jalanan dan 26 jembatan terdampak banjir.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, SABBANGPARU - Selain merendam pemukiman warga, banjir di Kabupaten Wajo juga memutus akses jalan warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo mencatat, sedikitnya 616,84 km jalanan dan 26 jembatan terdampak banjir.
Jenazah Jenderal Purn George Toisutta Akan Dimakamkan di Makassar, Begini Suasana Rumah Duka
Seluruh Anggota DPRD Parepare Bakal Gunakan Baju Adat di HUT Parepare
Terparah di Lingkungan Pallae dan Lingkungan Pammera, Kelurahan Walennae, Kecamatan Sabbangparu. Akses jembatan yang menghubungkan dua lingkungan tersebut terputus diterjang banjir pada Minggu (9/6/2019) lalu.
Alhasil, sedikitnya ada 50 kepala keluarga kini terisolir di Lingkungan Pallae.
Salah satu warga Lingkungan Pallae, La Tahang menyebutkan, jembatan kayu yang menghubungkan dua lingkungan tersebut rusak akibat hantaman kayu material banjir.
"Ketinggian air yang sangat parah, sehingga sampah sama kayu tidak bisa lewat, akibatnya rusak jembatan," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (12/6/2019).
Tampak, ketinggian air mulai menurun. La Tahanh bersama warga sekitar pun dengan swadaya memperbaiki jembatan kayu tersebut.

Dengan peralatan seadanya, masyarakat pun memperbaiki jembatan tersebut. Meski, masih sangat berbahaya untuk dilalui.
"Kami gotongroyong untuk memperbaiki (jembatan) sesuai kemampuan kami tanpa adanya bantuan dan kepedulian dari pihak pemerintah setempat," katanya.
"Pemerintah tak pernah hadir di sini," sambungnya.
Lebih lanjut, La Tahang menyebutkan, ketika air mulai datang, dirinya bersama masyarakat lainnya pun sidah melakukan antisipasi di jembatan dengan menghalau sampah dan kayu yang hanyut.
Namun, karena volume air yang datang cukup tinggi dan deras, hal tersebut pun tak terhindarkan.
"Kami sadar, bahwa pondasi jembatan ini rendah, makanya kita lakukan siaga sebelumnya. Kami juga sadar kalau kamlung kami jauh dari perhatian pemerintah," katanya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan Berita Pilihan tribun-timur.com di Whatsapp Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: