Om Ben: Pak Gubernur Copot Kepala Inspektorat karena Dikeluhkan Stafnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah angkat bicara terkait pencopotan Kepala Inspektorat Provinsi Sulsel, Luthfie Nasir, Senin (10/6/2019) kemarin.

Mengutip penjelasan Nurdin, Staf Khusus Gubernur Sulsel Bidang Media, Bunyamin Arsyad, mengatakan pencopotan itu memiliki alasan kuat.

Menurutnya, sudah saatnya Pemprov Sulsel menata ulang inspektorat agar betul-betul menjadi lembaga independen yang bisa membersihkan hal-hal yang menyimpang.

"Jadi kita mau kosongkan jabatan itu untuk segera bidding (menawar)," kata Bunyamin yang akrab disapa Om Ben via rilis, Selasa (11/6/2019) malam. 

Bunyamin mengaku bahwa mantan Kepala Inspektorat Sulsel itu akan disiapkan posisi baru.

"Pak Luthfi sudah disiapkan tempat. Tunggu saja waktunya, cuman memang harus segera dikosongkan karena kita harus bidding, supaya inspektorat ini bisa bekerja profesional," jelasnya.

Kedua, kata Bunyamin, alasan pencopotan itu merupakan langkah untuk menormalkan keadaan inspektorat.

"Auditornya pada mengeluh semua, bahwa percuma kita melakukan audit tapi hasilnya tidak maksimal. Makanya Bapak Gubernur lakukan itu untuk menstabilkan keadaan di inspektorat," jelasnya.

"Semua orang di dalam resah, nah kita tidak mau meraka ini resah, akhirnya nanti mereka menganggap pemerintah ini lemah karena tidak bisa memperbaiki inspektorat, karena inspektorat itu jantungnya pemerintahan," katanya.

Bunyamin menjelaskan bahwa selama 9 bulan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah menjabat, Kepala Inspektorat Sulsel tidak pernah melaporkan perkembangan disana.

"Ini sekalipun selama 9 bulan tidak pernah. Nah inikan ada sebuah komunikasi yang tidak jalan, makanya Gubernur mengambil sikap supaya semua orang tahu. Selama 9 bulan Bapak Gubernur selalu mengeluh, ini kok inspektorat tidak ada koordinasi sama sekali," jelasnya.(zis)

Laporan wartawan tribuntimur.com/ abdul-azis-alimuddin