Tiga Kecamatan di Morowali Dihantam Banjir Bandang, Dua Jembatan Utama Putus
anjir tersebut diakibatkan oleh luapan sungai, setelah Morowali diguyur hujan sejak 1 minggu terakhir.
Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Sudirman
TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Tiga kecamatan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terendam banjir bandang, Sabtu (8/6/2029).
Banjir tersebut diakibatkan oleh luapan sungai, setelah Morowali diguyur hujan sejak sepekan terakhir.
TRIBUNWIKI: Begini Niat Puasa Syawal, Ketentuan dan Waktu Pelaksanaan
Banjir Landa Lima Kecamatan Di Luwu, Warga Kesulitan Air Bersih
Tiga kecamatan yang terendam yaitu Bahodopi, Bungku Timur, dan Bungku Barat.
"Untuk Bungku barat, di Desa Wosu terakhir saya dapat informasi tadi malam, sekitar 4 blok yang terendam, informasinya blok D yang terparah," kata Staf Satuan Reaksi Cepat BPBD Morowali, Gunawan, melalui sambungan telepon.
Kata Gunawan, tinggi air di blok tersebut mencapai pinggang orang dewasa.
Sementara di Kecamatan Bahodopi dilaporkan tiga desa yang terendam banjir hingga ketinggian 30-100 centimeter, akibat luapan air sungai Dampala .
Desa Dampala, ketinggian air mencapai 30 centimeter, akibat luapan air sungai dampala.
Desa Siumbatu, ketinggian air mencapai 30-100 centimeter, yang mengakibatkan luapan 3 tiang listrik tumbang.
Desa Lalampu ketinggian air mencapai 30 centimeter, akibat curah hujan yangg tinggi sepanjang malam.
Namun sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di rumah sambil berjaga-jaga.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga mengakibatkan dua akses jembatan putus.
Jembatan penghubung Desa Dampala-Siumbatu, Kecamatan Bahodopi putus total, setelah disapu banjir.
Sementara jenbatan penghubung Desa Wosu-Larobenu, Kecamatan Bungku Barat, putus akibat tergerus air.
"Dua duanya tidak bisa dilewati kendaraan," terang Gunawan.
Sementara untuk jembatan di Desa Wosu, petugas bersama warga sudah mengupayakan menggunakan batang kelapa.
"Kalau di jembatan Dampala, memang sudah putus total dan tidak bisa dilalui kendaraan," ujarnya.
Saat ini akses menuju Kecamatan Bahodopi masih terputus.
Saat ini, pihak BPBD masih melakukan identifikasi di lapangan.
"Secepatnya kami laporkan jika ada informasi terbaru," tuturnya.
Saat ini, memang yang menjadi perhatian khusus BPBD ialah akses jembatan di Dampala yang putus total.
Pasalnya jembatan tersebut merupakan satunya akses dari wilayah barat, begitu juga dari arah Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sehingga, menghambat pasokan logistik ke Kecamatan Bahodopi, apalagi kondisinya lumayan parah.

"Ditambah lagi kondisi angin timur ini kan cukup tinggi dari laut, warga kami imbau tetap waspada," imbaunya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz).
Update info terbaru tentang Tribun Timur dengan Subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun Instagram kami: