Tiba-tiba Mahfud MD Bahas 'Ulama Kagetan' di Pentas Politik, Ustadz Yusuf Mansur Langsung Bereaksi
Tiba-tiba Mahfud MD Bahas 'Ulama Kagetan' di Pentas Politik, Ustadz Yusuf Mansur Langsung Bereaksi
Tiba-tiba Mahfud MD Bahas 'Ulama Kagetan' di Pentas Politik, Ustadz Yusuf Mansur Langsung Bereaksi
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD rupanya ikut mengamati kemunculan sejumlah ulama yang mendadak muncul di arena politik.
Menurut Mahfud MD, ulama yang tidak dibekali ilmu toleransi dan jernih melihat perbedaan sebagai rahmatan lilalamin berpotensi merusak.
Meski demikian, Mahfmud juga menyebut Indonesia gudangnya ulama yang toleran dan penuh kasih.
Baca: TERBONGKAR Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura, Diungkap Jenderal Polisi Ini
Baca: 2 Tips Menjawab Pertanyaan Kapan Nikah Saat Mudik, Salah Satunya Iringi Senyuman Terbaik Anda
Baca: Usai Idul Fitri dan Salaman, Ucapkanlah Taqabbalallahu Minna Wa Minkum dan Ini Kalimat Balasannya
Anggota Dewan Pengarah Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, memberikan pendapat soal ulama yang saat ini banyak muncul di kontestasi politik.
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara Opsi, Metro Tv, Senin (3/6/2019).
Selain Mahfud MD ada pula pendakwah Ustaz Yusuf Mansur, mantan Kepala Bais Suleman B Ponto, aktivis Nahdatul Ulama, serta cendekiawan.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud mengatakan ada sebutan 'ulama kagetan' terkait dengan situasi politik.
Hal ini bermula saat pembawa acara bertanya soal ulama yang harusnya berangkat dari Rahmatan-lil-alamin atau rahmat bagi semesta.
"Kita lihat bahwa agama Rahmatan Lil alamin harus membawa kedamaian tapi kenapa tidak semudah itu prakteknya Pak Mahfud di dalam keseharian terutama jelang pesta demokrasi 5 tahunan," ujar pembawa acara.
Mahfud lalu menerangkan soal politisi yang juga ulama di zaman dahulu.
"Ya kita harus melihat masa lalu juga, sebetulnya dulu negara ini menghadirkan politisi ulama yang bagus-bagus, yang rahmatan lil alamin betul toleran," ujar Mahfud.
"Punya prinsip di dalam berjuang ketika dia menganggap agama itu sebagai sumber insiprasi kemudian masuk ke lembaga politik kan orangnya hebat-hebat ya."
Lalu ia menyebutkan beberapa tokoh islam yang juga masuk dalam politik.
"Tetapi begitu keputusan secara demokratis mereka bekerja bersama demi bangsa ini jadi harus ada koridor, sekarang nampaknya zero sum games ya yang menang mau menghabisi yang lain," kata Mahfud.