Niat, Tata Cara Sholat Ied atau Idul Fitri 1440 H/2019, Jumlah Takbir, untuk Makmum dan Imam

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut niat, tata cara Sholat Ied atau Idul Fitri 1440 H/2019, jumlah takbir, untuk makmum dan imam.

Panduan lengkap, niat, tata cara Sholat Ied atau Idul Fitri 1440 H/2019 di lapangan dan di masjid.

Pada Rabu (5/6/2019) besok pagi, umat Islam akan menunaikan Sholat Ied atau Idul Fitri.

Apa niat, tata cara Sholat Ied atau Idul Fitri?

Sholat Idul Fitri merupakan Sholat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu lohor tiba.

Tata cara dan bacaan Sholat Idul Fitri dengan Sholat fardhu memiliki sedikit perbedaan.

Dikutip dari laman Zakat.or.id, perbedaan antara Sholat Idul Fitri dengan Sholat lainnya, yakni adanya kesunahan membaca takbir, tasbih, tahmid serta surat-surat khususnya.

Berikut tata cara Sholat Idul Fitri selengkapnya yang dikutip Tribunnews.com dari Zakat.or.id.

Niat Sholat Idul Fitri

Sebagaimana Sholat-Sholat lainnya, Sholat Idul Fitri diawali dengan niat.

Berikut adalah bacaan niat Sholat Idul Fitri:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Terjemahannya, “Aku berniat Sholat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan Sholat sunnah idul fitri.

Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa adan dan iqamah karena tidak disunnahkan.

Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.

Takbiratul Ihram

Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram jamaah disunnahkan untuk membaca Doa iftitah.

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Berbeda dari Sholat lainnya, dalam Sholat Idul Fitri terdapat takbir tujuh kali takbir di rakaat pertama.

Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.

Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Terjemahannya, ” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Boleh juga membaca lafaz berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Terjemahannya, ” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam Sholat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti Sholat biasa.

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Bacaan dalam Sholat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua.

Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.

Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir pada rakaat pertama.

Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.

Sholat Idul Fitri dilanjutkan dengan khutbah.

Setelah menunaikan Sholat Idul Fitri, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.

Hal ini dapat menambahkan kesempurnaan pelaksanaan Sholat Idul Fitri.

Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.

Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan saat khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.