Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lion Air Berulah Lagi, Penumpang Mengaku Kursinya Dijual ke Orang Lain Meski Tak Telat Check In

Lion Berulah Lagi,Staf Gubernur DKI Jakarta Mengaku Kursinya Dijual ke Orang Lain Meski Tak Telat.

Editor: Anita Kusuma Wardana
HO
Lion Berulah Lagi,Staf Gubernur DKI Jakarta Mengaku Kursinya Dijual ke Orang Lain Meski Tak Telat 

TRIBUN-TIMUR.COM-Lion Berulah Lagi,Staf Gubernur DKI Jakarta Mengaku Kursinya Dijual ke Orang Lain Meski Tak Telat.

Salah satu penumpang Lion Air rute, Muhammad Chozin Amirullah kecewa dengan pelayanan maskapai Lion Air saat hendak mudik.

Staf khusus Gubernur DKI Jakarta tersebut merasa dibohongi oleh Lion Air saat dirinya hendak bertolak ke Bangka Belitung.

Baca: Promo Idul Fitri 1440 Hijriyah, Tiket Pesawat Lion Air Diskon 50 Persen, Cek Promonya Disini!

Baca: Heboh di Sosmed, Lion Air Tanggapi Begini Harga Tiket Pesawat CGK ke Pekanbaru Tembus Rp 6,6 Juta

Baca: Penyebab Pilot Lion Air Arden Gabriel Sudarto Pukul Pegawai Hotel La Lisa Surabaya

Pasalnya, Chozin sampai tidak bisa terbang karena kursinya telah diisi penumpang lain. Kejadian tak mengenakkan itu dibagikan Chozin pada akun Facebook miliknya.

Cerita Chozin pun viral di media sosial. Chozin menceritakan, kejadian bermula saat dia datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta tanggal 2 Juni 2019 untuk keperluan check-in lebih awal.

Ilustrasi: Akhirnya Terungkap Alasan Pesawat Lion Air Mendarat Usai 30 Menit di Udara, Pesawat Terbang Lagi
Ilustrasi: Akhirnya Terungkap Alasan Pesawat Lion Air Mendarat Usai 30 Menit di Udara, Pesawat Terbang Lagi (Tribunnews)

Ini mengingat antrean yang panjang menjelang Lebaran. Saat Chozin sudah sampai di counter check-in pada pukul 09.20 WIB, Chozin terkejut kursi maskapai yang dipilihnya sudah terisi penuh.

Petugas pun mengatakan kepadanya bahwa Chozin tidak melakukan check-in secara online.

"Kita check-in belum terlambat tapi dinyatakan kursi sudah penuh karena tidak online check-in. Yang lain mungkin terima begitu saja. Tapi saya tahu web check-in itu bukan kewajiban melainkan opsional. Kalau tidak terlambat check-in bisa di bandaranya," kata Muhammad Chozin Amirullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2019).

Dari situ, Chozin beranggapan kursi yang telah dipesannya dijual ke penumpang lain karena disinyalir telat check-in.

"Lalu, dia (petugas Lion Air) enggak bisa input, dia bilang kursi sudah penuh, bukan terlambat. Enggak salah kalau saya berasumsi kursi itu dijual lagi ke penumpang lain," terang Chozin.

Akhirnya, Chozin pun mengajukan keluhan kepada petugas maskapai. Setelah itu, Chozin diarahkan untuk menuju customer service.

"Saya sampaikan, 'Mas, counter customer service antriannya panjang begitu. Kalau saya ke sana sekarang, saya harus melalui antrian panjang lagi. Begitu sampai dapat giliran di counter pasti mereka akan bilang kalau saya terlambat dan sekarang pesawat sudah boarding. Bolehkah saya diantar untuk bisa langsung bertemu manajemennya tanpa harus antri dulu?'," terang Chozin.

Namun, petugas maskapai tidak bisa mengantarnya. Singkat cerita, akhirnya Chozin hanya bisa diantarkan ke customer service, tidak bisa menemui manager maupun supervisor maskapai Lion Air. Chozin pun harus kembali mengantre panjang hingga pesawat siap berangkat.

Setelah sampai di counter customer service, Chozin menceritakan kejadian yang dialaminya secara runut.

Namun, jawaban petugas tersebut masih sama, yaitu terlambat check-in.

"Di counter 26 ditolak dengan alasan tidak melalui web check-in, di customer service ditolak dengan alasan terlambat check-in," kata Chozin.

Chozin pun akhirnya diantar ke counter 15 untuk menemui supervisor Lion Air. Lagi-lagi, jawaban yang diutarakan sama, yaitu Chozin dianggap terlambat check-in.

"Saya enggak tahu itu supervisor apa bukan, ya. Tapi customer service itu bilang atasannya," ungkap Chozin.

Akibatnya, Chozin pun mengganti pemberangkatannya dengan maskapai lain di hari yang sama dengan harga sekitar Rp 5 juta.

Chozin juga mengakui dirinya tidak akan menggunakan maskapai Lion Air hingga manajemennya diperbaiki.

"Saya enggak salah, menurut saya memang harus dibenahi. Saya sudah tobat, saya sudah tidak mau memakai lagi kalau manajemennya belum diperbaiki," pungkasnya.(Kompas.com)

Petugas Loket Lion Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu(13/2/2019)
Petugas Loket Lion Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu(13/2/2019) (Tribun_timur/thamzil_thahir)

Cerita Penumpang Lion Air Rela Buang Bawaan,Ditingggal pesawat hingga Anak Diminta Bawa Barang Berat

Kabar tak mengenakkan datang dari dunia penerbangan Indonesia. 

Kali ini kembali menimpa penumpang pesawat Lion Air

Penumpang mengaku dikecewakan dengan layanan yang dilakukan Lion Air.

Seperti Grid.ID kutip dari akun instagram @newdramaojol.id yang menuangkan kekecewaan satu keluarga calon penumpang.

Dalam ceritanya disebutkan bahwa sang penumpang bergerak dari bandara Husein Sastranegara  Bandung.

Satu keluarga ini pun bertujuan untuk pergi ke Kualanamu, Medan.

Baca: Heboh Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Davin Kirana Anak Bos Lion Air dan Dubes Diamuk Warganet

Baca: 5 Fakta Davin Kirana Anak Bos Lion Air yang Namanya Sudah Tercoblos di Surat Suara Pileg di Malaysia

Baca: Kabar Gembira Harga Tiket Pesawat Lion Air Turun Berlaku Mulai Hari Ini

Kendala dimulai kala maskapai tak mengizinkan barang bawaan yang dianggap terlalu banyak.

Sang penumpang sadar bahwa maskapai membatasi jumlah beban bagasi maksimum 7 kg per orang.

Kala itu ada 4 orang dewasa dan 2 anak kecil yang turut ikut dalam perjalanan tersebut.

Dengan barang bawaan 6 tas dan dua kantong plastik yang berisi makanan dan air mineral.

Tak berselang lama pihak Lion Air pun mempermasalahkan kantong plastik yang kala itu dibawa.

Baca: Garuda Perluas Jaringan Kargo dengan 100 Teknologi Drone, Rencananya Triwulan 4 Dioperasikan

Baca: Ruang Kerja Menteri Kabinet Jokowi Digeledah KPK, Ada Hubungan dengan Kasus Gratifikasi DPR RI

Baca: Ruang Kerja Menteri Kabinet Jokowi Digeledah KPK, Ada Hubungan dengan Kasus Gratifikasi DPR RI

Karena tak ingin memperpanjang masalah, akhirnya sang penumpang pun merelakan kantong plastik yang berisi makanan tersebut dan membuangnya.

Kemudian masalah muncul lagi ketika pihak maskapai tak mengizinkan barang bawaan anak dibawa oleh orangtuanya.

Pihak Lion Air berkelit bahwa masing-masing penumpang harus membawa barang bawaannya sendiri tanpa memberikan solusi.

Akhirnya dengan berat hati, keluarga inipun terpaksa membeli tiket yang baru.

Mereka pun mengungkap telah melaporkan ke polisi namun belum mendapatkan respon.

"Pembelajaran buat saya. Hari ini kita mau terbang dari bandara Husein sastra negara Bandung menuju Kualanamu,"

"Kita mengerti akan prosedur dari maskapai singa besi ini,bahwasanya 7kg hand carry yg bs masuk kabin,"

"Kami ada 6 orang yg berangkat,4 dewasa dan 2 anak kecil. Dan saat itu mmg bawaan kami ada 6 tas dan 2 kantong plastik yg isinya air mineral dan 6 roti O,"

"Nah pihak lion mempermasalahkan kantong plastik yg 2 dan barang yg saya dan adek saya bawa( hrs masuk bagasi katanya),"

Baca: Dari Fadli Zon hingga Karni Ilyas Kritik Pernyataan Mahfud MD Soal Provinsi Islam Garis Keras

Baca: Banjir Bandang Juga Terjadi di Gumbasa Sulteng, 5 Rumah Hanyut, 1 Warga Hilang

Baca: Jelang Ramadan, Nginap di Dalton Hotel Rp 398 Ribu, Bukber Rp 68 Ribu Per Orang

"Loh saya kan uda ikut peraturan msg2 bawa 7kg. Oke,saya ga mau ribut. Saya buang lah pelantik roti O dan air mineral td. Tinggal lah barang kita ada 6 yg muatannya msg2 7kg,"

"Nah yg jd permasalahan lg barang anak2 saya ga blh dibawakan mamak bapaknya hrs bawa sendiri,"

"Nah loh gmna ceritanya anak umur 3.5 tahun bawa barang seberat itu? Dan terakhir kami pun ditinggal pesawat,"

"Dan solusi dari pihak LIon nya sendiri ga ada. Kita hrs beli tiket baru lg,"

"Saya udah lapor polisi,tp ttp aja hasilnya nihil.Berhubung bandara ini ranahnya TNI AU,"

"Dan kami ikhlaskan utk beli tiket yg baru lg. Buat teman2 yg penasaran boleh dilihat video live saya sebelumnya,"

"Terimakasih lion air atas sistem kerja dari petugas bandara nya, Kiranya mulai hari ini lion lbh meningkatkan pelayanannya," tulis @newdramaojol.id seperti Grid.ID kutip pada Minggu (28/4/2019).

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

 

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Penumpang Merasa 'Dikibuli' Lion Air saat Mudik, Ini Kronologinya", https://money.kompas.com/read/2019/06/03/141257326/viral-penumpang-merasa-dikibuli-lion-air-saat-mudik-ini-kronologinya
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved