Ingin Mudik Lancar dan Nyaman? Ini Tips Dirkamsel Korlantas Polri
Kemacetan di jalan kerap mewarnai perjalanan pemudik menempuh jarak ratusan kilometer dari kota asal menuju kota tujuan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idulfitri tiba, yang diisi dengan mudik ke kampung halaman.
Itu untuk melakukan kegiatan silaturahim ke keluarga dekat dan kerabat.
Kemacetan di jalan kerap mewarnai perjalanan pemudik menempuh jarak ratusan kilometer dari kota asal menuju kota tujuan.
Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana, M.Si menilai, kemacetan yang terjadi dalam jangka yang panjang bukan lagi menjadi masalah lalu lintas semata melainkan menjadi masalah sosial.
Daftar Orang yang Ditangkap karena Sebar Hoaks, dari Bos Jasa Satpam, Dokter hingga Politisi PAN
Dibintangi Chris Hemsworth, Ini Jadwal Tayang, Sinopsis & Trailer Film Men in Black: International
Pemicu kemacetan ini menurutnya berasal dari beragam faktor seperti kapasitas beban jalan yang sudah overload, kerusakan jalan, putaran, penyempitan, tingkat kepadatan, perilaku pengguna jalan, perilaku pengguna jalan yang melanggar aturan dan lain-lain.
"Faktor-faktor yang menjadi potensi terjadinya perlambatan atau kemacetan yang harus menjadi perhatian seperti persimpangan sebidang, botle neck, gate toll," katanya.
"Belum lagi ada perbaikan atau pembangunan jalan, pasar tumpah dan parkir sembarangan yang berdampak kemacetan sering dianggap wajar," ujar Brigjen. Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si saat patroli jalur mudik Operasi Ketupat 2019.
Chryshnanda juga mengingatkan, mudik dengan menggunakan jalur jalan tol dengan jarak tempuh yang panjang memerlukan pemahaman dan penyiapan fisik, kendaraan, dan berbagai prediksi serta solusi.
Karenanya, perlu kesiapan yang matang sebelum berangkat.
Menurut Chryshnanda, selama ini upaya menurunkan fatalitas di jalan tol terus diupayakan agar memberi kenyamanan kepada masyarakat.
Termasuk saat momen mudik termasuk pula penerapan sistem pemantauan hingga penegakkan hukum.
KNPI Palopo Sukses Menggelar Bazar Sembako Ramadan, Ini Komoditi Laris Terjual
Atta Halilintar atau Varrell Bramasta? Jawaban Anang Hermansyah Mana yang Cocok Jadi Pasangan Aurel
"Dengan sistem berbasis IT, kualitas pelayanan kepada publik dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat dengan prima," ungkapnya.
Berkaitan dengan Program Road Safety, standar-standar pelayanan publik yang perlu diupayakan secara terus menerus secara sinergis dan berkesinambungan.
Chryshnanda menyebutkan ada lima hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu:
1. Kelancaran, untuk memenuhi standar kapasitas, prioritas dan emergencynya.
2. Sistem pemantauan dan pendeteksian, volume arus/tingkat kepadatan arus lalu lintas
3. Standar volume kendaraan untuk kecepatan minimal maupun maksimal
4. Standar kapasitas untuk menentukan prioritas pengaturan tingkat kepadatan dari pengalihan arus, contra flow hingga sistem one way
5. Standar pelayanan di gate dan exit toll