Cerita Mengharukan Putri Wulandari Mahasiswi FTI UMI dan Waitress yang Ujian Skripsi di RS Ibnu Sina
Seorang mahasiswi Jurusan Teknik Kimia FTI UMI, Putri Wulandari mengikuti ujian skripsi di kamar perawatan Rumah Sakit Ibnu Sina, rumah sakit depan
Dia memilih ke kampus setelah mendapat undangan mengikuti ujian.
Kuliah Sambil Kerja
Beberapa jam sebelum itu, rekan seangkatan Putri Wulandari pada Jurusan Teknik Kimia FTI UMI, Mety Yusnitha melapor soal adanya kendala dihadapi jelang ujian.
Putri Wulandari tak mau melewatkan kesempatan ujian sesuai yang dijadwalkan, Rabu (29/5/2019), pukul 15:00 Wita hingga 16:00 Wita.
Tahun ini merupakan tahun kelima Putri Wulandari menempuh studi pendidikan tinggi di luar provinsi.
Normalnya, dia bisa menyelesaikan studi dan diwisuda pada tahun ini.
Andai dia tak ujian, tadi siang, maka Putri Wulandari kemungkinan tak bisa ikut wisuda pada tanggal 15 Juni 2019 atau sepekan setelah Lebaran Idul Fitri 1440 H.
Jika tak diwisuda bulan depan, maka dia harus menunggu jadwal wisuda berikutnya, November 2019.
"Risikonya kalau dia tidak diwisuda bulan Juni, harus bayar lagi SPP untuk 1 semester Rp 3,5 juta. Itu yang dia hindari dan sangat khawatirkan. Makanya, dia paksakan dirinya ikut ujian walau sakit keras," tutur Zakir Sabara H Wata menceritakan.
Bagi Putri Wulandari, uang Rp 3,5 juta sangat sulit didapatkan.
Beban pikirannya tak hanya soal uang SPP jutaan rupiah, namun juga biaya perawatan rumah sakit tak di-cover BPJS Kesehatan.
Hidup jauh dari orangtua dan dia harus mandiri di tanah rantau.
Demi menutupi biaya hidup dan kuliah di Makassar, Putri Wulandari tak mengandalkan beasiswa.
Juga tak mengandalkan transferan dari orangtuanya.
Sambil kuliah, Putri Wulandari nyambi sebagi waitress (pramusaji) kafe di Jalan Prof Abdurahman Basalamah, sekitar 1 Km dari kampusnya.