LBH Minta Bawaslu Luwu Timur Jaga Netralitas Tangani Kasus Money Politic Caleg
Laporan politik uang terjadi jelang dan sesudah Pemilu yang dilaksanakan pada 17 April 2019.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sejumlah laporan dugaan money politic, sedang bergulir di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur.
Laporan politik uang terjadi jelang, dan sesudah Pemilu yang dilaksanakan pada 17 April 2019.
VIRAL! Driver Ojol Dapat Uang 90 Juta Gegara Tetap Antar Pesanan Saat Motor Dicuri, Cek Ceritanya
119 Personel Gabungan Diterjunkan Pada Operasi Ketupat Bantaeng 2019
Laporan yang masuk ke Bawaslu ada sementara investigasi dan tahap penyelidikan.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Luwu Timur, Muh Nur, meminta Bawaslu mengedepankan netralitas dalam menangani laporan yang masuk.
"Bawaslu Luwu Timur agar menjaga netralitas, dan profesional dalam menyikapi semua laporan yang masuk," kata Cici' sapaan Nur kepada TribunLutim.com, Selasa (28/5/2019).
Cici mengatakan, semua laporan yang masuk, harus Bawaslu Luwu Timur tindaklanjuti.
"Bawaslu harus melakukan klarifikasi, penelitian, dan pengkajian," imbuh Cici.
Menurut Cici, kalau terpenuhi syarat formal dan syarat matril perbuatan pidana (money politic), Bawaslu harus merekomendasikan ke Gakumdu.
Tetapi kata dia, kalau tidak terpenuhi unsur suatu perbuatan, maka Bawaslu harus menerbitkan surat penghentian pemeriksaan dan laporan tidak dapat ditindaklanjuti.
"Karena tidak terpenuhi unsur format dan matril sebuah laporan," tutur Mantan Ketua KPU Luwu Timur.
Diberitakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Luwu Timur menerima empat laporan dugaan money politik atau politik uang pada Pemilu 2019.
"Ada empat laporan money politic masuk ke Bawaslu Luwu Timur," kata Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rahman Atja kepada TribunLutim.com, Rabu (15/5/2019).
Laporan itu terkait dugaan calon legislatif (caleg) yang membagi uang kepada calon pemilih sebelum Pemilu 17 April 2019 dilaksanakan.
Namun dari semua laporan itu kata Rahman, ada yang kasusnya ditindaklanjuti dan dihentikan karena beberapa alasan.

"Ada yang terhenti kasusnya ada juga yang lanjut," imbuh Rahman.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Diduga Warga Palopo Tewas Dirampok, Polisi Olah TKP
Bandara Sultan hasanuddin kelak mirip Kupu-kupu