Pemilu 2019
Irfan AB Harap Pilpres dan Pileg Digelar Terpisah, Ini Alasannya
Politisi PAN Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Irfan AB berharap pelaksanaan Pilpres dan Pileg tak lagi digelar serentak.
Penulis: Amiruddin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Muhammad Irfan AB berharap pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tak lagi digelar serentak.
Hal tersebut disampaikan Irfan AB, usai Pilpres dan Pileg digelar serentak, pada Rabu, 17 April lalu.
Pemilu serentak tersebut, merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah kepemiluan di Indonesia.

Baca: Masih Ada Kampung yang Belum Teraliri Listrik di Wajo, Ini Daerahnya
Baca: Seribu Dhuafa di Wajo Dapat Santunan Ramadan, Ini Sosok Dermawannya
Baca: VIDEO: Lihat, Banyak Kursi Kosong Saat Rapat Paripurna LKPJ Bupati Wajo
"Walaupun bisa dilaksanakan dalam sehari secara bersamaan (Pileg dan Pilpres), tetapi dari segi substansi saya kira tidak tercapai," kata Irfan AB, Senin (27/5/2019).
Anggota DPRD Sulsel yang dipastikan "oppo" tersebut, menambahkan, Pileg dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, bisa saja digelar serentak.

Tetapi, kata dia, pelaksanaan Pileg dengan Pilpres idealnya digelar terpisah.
"Sebagai Caleg, kadang-kadang kita juga agak susah membagi konsentrasi. Kadang-kadang kita mau kampanyekan Capres, tetapi diri kita saja susah mengampanyekan diri sendiri," ujarnya.
Pria asal Kabupaten Maros itu, berharap Pemilu serentak dapat dikaji dan dievaluasi ulang, agar dapat berjalan dengan lancar.
"Jika Pileg dan Pilpres dipisah, kita juga bisa fokus bekerja dalam menghadapi kedua pesta demokrasi tersebut," tutupnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: