Benarkah Kerusuhan Aksi 22 Mei Settingan? Ini Fakta-faktanya Kata Moeldoko
Benarkah Kerusuhan Aksi 22 Mei Settingan? Ini Fakta-faktanya Kata Moeldoko
Para demonstran akan diperlakukan dengan baik sebagaimana hak mereka untuk bersuara dilindungi oleh konstitusi.
Namun ketika melakukan kerusuhan, atau ada perusuh yang menyusup ke dalam aksi, maka aparat akan melakukan tindakan pengamanan.
"Ini semuanya harus transparan kita buka kepada publik."
"Saya harus mengatakan juga kalau ada perbedaan perlakukan, kalau demo tidak bisa diperlakukan dengan cara-cara kekerasan kecuali dia melaukan tindakan yang brutal."
"Tapi manakala kita sedang menghadapi perusuh yang melakukan serangan membakar dan seterusnya maka bisa dibayangkan."
"Masyarakat harus paham, bagaimana menghadapi demonstran dan perusuh," kata Moeldoko.
Langkah antisipasi
Proses Pilpres 2019 masih panjang, mengingat kubu Prabowo-Sandi telah mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi.
Agar tidak terjadi kerusuhan susulan, pihak pemerintah telah melakukan langkah-langkah pencegahan.
Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan kubu Prabowo-Sandi.
Moeldoko mengungkapkan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo telah diatur.
Tinggal menunggu momentum yang tepat sampai keduanya bertemu.
"Pemerintah telah membangun komunikasi politik dengan semua pihak."
"Komunikasi politik kita tempatkan pada level tertinggi untuk menyelesaikan persoalan, ini sedang dibangun."
"Kita tinggal menunggu tak lama lagi, Pak Jokowi bisa bertemu Pak Prabowo."