Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

500 ASN Luwu Utara Tukar Elpiji 3 Kg dengan Bright Gas 5,5 Kg

Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, ketika memantau penukaran tabung di halaman kantor Bupati Luwu Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
humas lutra
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ketika memantau penukaran tabung di halaman kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Jumat (24/5/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sekitar 500 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, telah menukar elpiji 3 kilogram (kg) mereka dengan bright gas 5,5 kg.

Hal tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, ketika memantau penukaran tabung di halaman kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Jumat (24/5/2019).

Bank Sulselbar Enrekang Bagi Menu Buka Puasa di Area Patung Sapi

Siapa Sengkuni? Gubernur Jateng Sebut Dialah Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei di Jakarta

Indah menuturkan, penukaran tabung merupakan salah satu upaya mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg.

Apalagi ASN adalah kelompok yang tidak berhak menggunakan elpiji 3 kg.

"Sampai hari ini baru ada 500-an ASN yang melakukan penukaran. Target kita adalah 3.000 ASN," ujar Indah.

Olehnya itu, ASN yang masih menguasai elpiji 3 kg diminta segera menukar.

"Saatnya kita bantu pemerintah untuk meringankan beban negara, dan juga beban masyarakat khususnya masyarakat pra sejahtera. Ini berlaku untuk seluruh ASN," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, persoalan elpiji 3 kilogram di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sepertinya tak kunjung berakhir.

Kelangkaan dibarengi harga tinggi sudah hal biasa di daerah yang dipimpin bupati perempuan pertama di Sulsel Indah Putri Indriani.

Di Masamba, harga elpiji 'melon' di tingkat pengecer rerata Rp 25 ribu.

Memasuki bulan Ramadan, harga melambung hingga menyentuh Rp 30 ribu per tabung.

Bahkan, dibeberapa wilayah terpencil harga lebih tinggi lagi.

Harga tersebut tentunya jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah setempat.

"Setahu saya harga eceran tertinggi atau HET elpiji 3 kilogram di Luwu Utara hanya Rp 17 ribuan. Tapi kenapa di tingkat pengecer harganya sampai Rp 30 ribu bahkan lebih," ujar Titto warga Luwu Utara.

Tak hanya mahal, elpiji 3 kg di awal Ramadan turut langka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved