TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI - Batalkan Konser di Jakarta karena Aksi 22 Mei, Berikut Profil Lauv
Penyanyi asal Amerika Serikat, Lauv dikabarkan telah membatalkan konsernya di Jakarta.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Suryana Anas
Lauv lahir di San Francisco, California. Dia menghabiskan masa kecilnya di pinggiran Atlanta, Georgia, sebelum keluarganya pindah ke pinggiran Philadelphia, Pennsylvania.
Sebagai seorang anak, ia tertarik pada musik dan mengambil pelajaran piano dan biola sebelum belajar cara bermain gitar pada usia 11.
Dia mulai menulis lagu di sekolah menengah, sekitar 14 tahun. Selama di sekolah menengah, ia bermain di beberapa band dan belajar jazz sebelum beralih ke musik elektronik.
Lauv lulus dari New York University, jurusan teknologi musik, di Steinhardt School, karena ia telah memutuskan untuk mengejar peran di belakang layar dalam musik.
Ia juga belajar di luar negeri di Praha. Sementara di NYU, ia menghabiskan dua tahun sebagai magang studio untuk Jungle City Studios, di mana artis seperti Jay-Z, Justin Timberlake dan Alicia Keys direkam.
Karier
2014–2016: Awal dan debut
Selama masa kuliahnya, Lauv menyimpang dari gaya penulisan lagunya yang sangat pribadi dan berfokus pada penulisan dan produksi untuk artis lain.
Tetapi selama tahun keduanya, ia menemukan sebuah wawancara yang menyinari dengan Paul Simon, di mana Simon menggambarkan pendekatan penulisan lagu sebagai proses mengungkap perasaan terkuburnya yang paling dalam.
Wawancara membantu Lauv untuk berhubungan dengan cara dia biasa menulis.
Tak lama kemudian, Leff mengadopsi nama panggung Lauv, bahasa Latvia untuk "singa" (lauva), dengan anggukan pada warisan ibunya.
Ketika sedang bercerai pada 2014, ia menulis "The Other" bersama Michael Matosic.
Meskipun dia fokus pada menulis lagu untuk pitch ke artis lain, dia merasa "The Other" bekerja lebih baik sebagai lagunya sendiri. Itu akan menjadi lagu pertama yang dirilisnya dengan nama Lauv.
Dengan "The Other", ia juga menemukan bunyi pop elektroniknya yang tipis. Lagu ini merupakan perpaduan antara ritme dan blues dan indie-pop dengan pengaruh dari gitar jazz.
Lagu ini mendapat perhatian blog dan, setelah ia mengunggahnya ke Soundcloud pada tahun 2015, menjadi viral, memuncak pada nomor tiga di agregator blog Hype Machine, dan mencapai Global Top 100 di Spotify.