OPINI
OPINI - Mengguritanya Pengemis di Kampus Peradaban
Penulis adalah Koordinator Kaderisasi FLP Ranting UIN Alauddin Makassar
Sepanjang sejarah Islam, ia terbukti mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam, sehingga dapat mengatasi berbagai persoalan yang menimpa umat manusia (baca: ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan bahkan perpolitikan).
Baca: Lewat Buka Bersama, Kalla Toyota Tingkatkan Sinergi dengan Mitra
Saat kita baca sejarah, pada masa kekhalifaan Umar bin Abdul Aziz, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid bahwa Gubernur Baghdad Yasid bin Abdurrahman mengirim surat kepada Amirul Mukminin tentang melimpahnya dana zakat di baitulmal karena sudah tidak ada lagi yang mau menerima zakat.
Lalu Umar memerintahkan untuk memberi upah kepada yang biasa menerimah upah, dijawab oleh Yasid “Kami sudah memberikannya tapi dana begitu banyak di baitumal,”.
Lalu Umar mengintruksikan memberikan kepada meraka yang berhutang dan tidak boros. Yasid berkata kami sudah bayarkan hutang-hutang mereka tapi dana di baitulmal begitu banyak.
Kemudian Umar kembali memerintahkan agar mencari lajang yang ingin menikah agar dinikahkan dan dibayarkan maharnya.
Dijawab lagi, kami sudah menikahkan mereka dan bayarkan maharnya tetapi dana di baitulmal begitu banyak.
Lalu Umar kembali memerintahkan mencari seseorang yang mempunyai usaha dan kekurangan modal, lalu memberinya modal tanpa harus mengembalikannya.
MasyaAllah luar biasa kegemilangan Islam.
Fakta sekarang, orang malah berlomba-lomba ingin terlihat miskin walaupun mereka berkecukupan. (*)
Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Kamis (23/05/2019)