Anggaran Dialihkan ke Tukang Sapu, Bagaimana Nasib Ribuan Penasehat Wali Kota?
Penasehat Wali kota bidang RT/ RW adalah lembaga kemasyarakatan bentukan mantan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wacana Pejabat Wali Kota Makassar, M Iqbal S Suhaeb untuk mengalihkan gaji para penasehat bidang RT/RW ke tenaga kebersihan dan drainase, mengundang reaksi.
Reaksi datang dari Asosiasi Penasehat Wali Kota Makassar.
Penasehat Wali kota bidang RT/ RW adalah lembaga kemasyarakatan bentukan mantan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Ketua Asosiasi Penasehat Wali Kota Makassar, Zulkarnain mengaku sangat tidak sepakat dengan kebijakan mantan Kepala Balitbangda Pemprov Sulsel.
Hayat Gani Resmi Jabat Sekretaris Provinsi Sulsel Setelah Nurdin Abdullah Lakukan Ini
Arifin Bando : Terima Kasih Tim Keluarga dan Masyarakat
Kebijakan dianggap bertentangan dan tidak menghargai pengabdian mereka selama ini yang telah membantu dalam mensukseskan program pemerintah.
"Kami sangat tidak sependapat. Keberadaan penasehat Wali Kota sudah di SK kan bahkan sudah dipekurat dengan peraturan wali kota," kata Zulkarnai.
Hal itu dikatakannya disela acara berbagi hidangan buka puasa di Jl Kakatua, Kamis (23/05/2019).
"Jika benar mau alihkan gajinya ke tukang sapu jalanan, trus mau dikemanakan kawan kawan saya jumlahnya ribuan orang," sebutnya.
Sekedar diketahui penasehat Wali Kota Makassar sendiri ada sekitar 3000 orang lebih yang tersebar di 14 Kecamatan se Kota Makassar.
Tugasnya adalah mengurusi anak jika ada kecenderungan terancam terlantar maupun terjerumus narkoba.
Serta bertugas mengamati, melaporkan serta berkordinasi baik kepada BNN, Kepolisian dan pihak-pihak tertentu.
Resmob Polres Tana Toraja Bekuk Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur
Golkar Cekal Marthen Rantetondok ke MK, Simak Penjelasannya
Dia berharap PJ Wali Kota Makassar membatalkan rencana tersebut untuk mengalihkan insentif mereka.
Kinerja Penasehat Wali Kota Makassar selama ini dianggap telah memberikan kontribusi dalam mensukseskan program Pemkot.
"Penasehat Wali Kota bukan hanya bekerja bidang RT /RW saja , tapi mereka selalu hadir ditengah masyarakat membantu pemerintah,"paparnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Penasehat Wali Kota Faisal Tahir.
Ia mengaku tidak setuju dan menolak kebijak PJ Wali Kota.
"Keberadaan penashat wali koto merupakansalah satu penggerak dan pendukung dalam membantu program pemerintah kota Makassar. Itu terbukti disetiap kelurahan punya peranan," ujarnya.
Ia mencontohkan penasehat wali kota selalu aktif dalam kerja bakti, membantu korban kebakaran dan masih banyak kerja kerja lainya.
Es Pisang Ijo Menu Pabuka Favorit Branch Manager FIF Group Cabang Makassar
Kisah Perjalanan Hidup Ustaz Arifin Ilham, Suka Berkelahi saat Kecil dan Pernah Hampir Meninggal
"PJ Wali Kota mengeluarkan peryataan seperti itu karena ia belum melihat apa sib sebenarnya tupoksi penasehat Wali Kota. Kami siap beradu audiens dengan PJ Wali Kota," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, PJ Wali Kota Makassar mewacanakan akan mengalihkan gaji para penasehat wali kota tersebut ke tenaga kebersihan dan drainase Kota Makassar yang dinilai jumlahnya masih sangat minim.
"Saya sedang menyiapkan sesuatu yang besar di Makassar untuk dialihkan yakni penasehat. Terlalu banyak penasehat wali kota, kami mau alihkan saja ke tukang sapu jalanan," tutur Iqbal.
Menurut Iqbal, sekarang hanya ada satu shift petugas kebersihan, sehingga jalanan cepat kotor dipenuhi sampah akibat banyaknya kendaraan melintas.
"Kalau mau terima tukang sapu, itu akan membutuhkan anggaran lagi. Nah kalau di-shift saja, juga bisa jadi nilai tambah, siapa tahu ada yang mau shift dua kali untuk pengahasilan tambahan," ujarnya.
Bagi Iqbal, kehadiran penasehat wali kota yang jumlahnya ribuan, tak lebih penting dibanding petugas kebersihan yang bekerja menjaga kebersihan Kota Makassar.
"Bagi saya tak perlulah banyak penasehat, kita saling menasehati saja.
Wali kota tak perlulah penasehat, tapi Kota Makassar butuh petugas kebersihan," tegasnya. (*)
Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor