Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolri Ungkap Segini Isi Amplop yang Diterima Terduga Provokator Kerusuhan Aksi 22 Mei

Kapolri Ungkap Segini Isi Amplop yang Diterima Terduga Provokator Kerusuhan Aksi 22 Mei

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Kapolri Tito Karnavian saat Jumpa Pers 

Segini Isi Amplop yang Diterima Terduga Provokator Kerusuhan 22 Mei

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menemukan uang dengan jumlah total Rp 6 juta dari para provokator yang ditangkap karena melakukan aksi anarkistis di depan gedung Bawaslu dan Asrama Brimob Petamburan.

Bahkan, saat diperiksa, provokator yang mayoritas adalah anak-anak muda ini mengaku dibayar untuk melakukan aksinya.

"Yang diamankan ini kami lihat, termasuk yang di depan Bawaslu, ditemukan di mereka amplop berisikan uang totalnya hampir Rp 6 juta, yang terpisah amplop-amplopnya. Mereka mengaku ada yang bayar," kata Tito dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, pihaknya menduga kericuhan yang terjadi setelah pembubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.

Baca: Reaksi Sandiaga Uno Saat Diminta Komentari Kerusuhan dalam Aksi Penolakan Hasil Pilpres 2019

Baca: Daftar Nama-nama Korban Aksi 22 Mei yang Meninggal, Luka Berat dan Ringan

Baca: Aksi 22 Mei, Nilai Tukar Rupiah Melemah dan IHSG Hari Ini Tertekan, Investor Kabur?

Sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.

"Ada juga massa yang masih simpan amplop, uangnya masih ada, dan kami sedang mendalami itu," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Iqbal memastikan bahwa demonstran yang sejak siang melakukan aksi di depan gedung Bawaslu sudah bubar sejak pukul 21.00 setelah menggelar shalat tarawih.

Namun, sebelum itu polisi menemukan ada 200 orang yang berkerumun di Jalan KS Tubun.

Massa ini diduga bukan demonstran di depan gedung Bawaslu. Polisi pun menduga bahwa massa itu dipersiapkan untuk membuat kerusuhan dari tadi malam hingga pagi tadi.

"Bahwa peristiwa dini hari tadi adalah bukan massa spontan," ucap Iqbal.

Dari Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) siang, Polda Metro Jaya mengamankan 101 orang yang diduga provokator dalam kerusuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta.

Argo menyebut, jumlah orang yang diamankan bisa bertambah karena polisi terus melakukan penangkapan terduga provokator.

"Bertambah terus, sudah 101 (yang ditangkap)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kericuhan terjadi dari dini hari hingga pagi ini.

Kericuhan dilaporkan terjadi di dekat Asrama Brimob, Tanah Abang, hingga kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kericuhan tersebut disebabkan ulah provokator yang berasal dari luar Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved