TRIBUNWIKI: Legenda Formula 1 Niki Lauda Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Perjalanan Kariernya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar duka datang dari Legenda balap Formula 1 Niki Lauda.

Lauda dikabarkan meninggal dunia pada usia 70 tahun, Senin (20/5/2019).

Juara dunia F1 tiga kali tersebut meninggal setelah beberapa kali kondisi fisiknya dikabarkan menurun.

Dilansir dari Kompas.com Lauda mengalami masalah dengan kesehatannya sejak pertengahan tahun lalu dan menjalani operasi transplantasi paru-paru pada Agustus 2018.

Pada Januari 2019, dia kembali masuk rumah sakit setelah terjangkit flu.

"Dengan rasa kesedihan mendalam, kami mengumumkan bahwa Niki kami yang tercinta telah meninggal dunia dengan tenang bersama keluarganya pada Senin (20/5/2019)," tulis keluarga Lauda dalam pernyataan resmi mereka melansir Motorsport.

Lauda merupakan sosok penting di dunia F1 lebih dari empat dekade.

Karirnya dimulai pada 1971. Tiga tahun kemudian, 1974, ia memenangkan balapan pertamanya bersama Ferrari dan akhirnya merebut gelar juara dunia pada 1975.

"Pencapaian uniknya sebagai atlet dan usahawan tidak akan pernah terlupakan. Begitu juga dengan semangatnya yang tidak kenal lelah untuk bertindak, serta keberaniannya. Dia akan menjadi panutan bagi kita semua, dia adalah seorang suami, ayah, dan kakek, yang penyayang. Dia akan sangat dirindukan," tambah keluarga.

Tahun berikutnya Lauda mengalami kecelakaan mengerikan di Nurburgring, Jerman. Mobilnya terbakar dan membuatnya mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Meski begitu dia hanya absen dua balapan dan berhasil jadi runner up perebutan gelar pada 1976.

Kisah heroik Lauda kemudian dibuat film berjudul 'Rush' pada 2013 yang mengisahkan perseteruannya dengan rival utama James Hunt di era 70'an. Jauh sebelum era perseteruan Ayrton Senna dan Alain Prost atau Michael Schumacher dengan Mika Hakkinen.

Niki Lauda

Dilansir dari wikipedia.org Andreas Nikolaus "Niki" Lauda adalah pembalap Formula Satu Austria, Juara Dunia Pembalap F1 tiga kali, menang pada 1975, 1977 dan 1984, dan seorang pengusaha penerbangan.

Dia adalah satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang menjadi juara bagi Ferrari dan McLaren, dua konstruktor olahraga paling sukses.

Ia dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu pembalap F1 terbesar sepanjang masa.