Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Biasanya Kalem Sandiaga Mendadak Lantang: Saya di Samping Pak Prabowo hingga Titik Darah Penghabisan

Biasanya Kalem Sandiaga Mendadak Lantang: Saya di Samping Pak Prabowo hingga Titik Darah Penghabisan

Editor: Ilham Arsyam
tribunnews
Sandiaga Uno 

Biasanya Kalem Sandiaga Uno Mendadak Lantang: Saya di Samping Pak Prabowo hingga Titik Darah Penghabisan

TRIBUN-TIMUR.COM - Cawapres 02 Sandiaga Uno tiba-tiba bersura lantang menanggapoi hasil rekapitulasi Pilpres yang baru saja diumumkan KPU.

Dari hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU Selasa dini hari, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin menang atas pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Jumlah perolehan suara Jokowi - Maruf Amin mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.

Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Dalam unggahan terbarunya di akun media sosialnya, Sandi menyatakan siap berjuang bersama Prabowo hingga titik darah penghabisan.

Sikap Sandi ini tentu mengejutkan Pasalnya mantan Wagub DKI tersebut selama ini dikenal kalem, bahkan pernah disebut-sebut legowo menerima hasil pilpres.

Sandi bahkan menyebut perjuangan belum berakhir.

"Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur & adil.

Tidak ada niat sekecilpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanyalah milik Allah. Kami hadir di sini untuk memperjuangkan harapan besar masyarakat Indonesia yakni ekonomi yang lebih baik, serta pemerintahan yang lebih berpihak pada rakyatnya sendiri," tulisnya.

Prabowo Subianto Sebut Pleno KPU Dilakukan Dalam Waktu SENYAP dan Penuh KEJANGGALAN

Prabowo secara tegas mengatakan menolak hasil rekapitulasi KPU yang diputuskan Selasa (21/5/2019) dini hari.

"Kami tidak akan menerima hasil rekapitulasi KPU, selama pengghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," ujar Prabowo Subianto.

Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno memberikan kesepantan kepada KPU untuk memperbaiki situasi dan kondisi agar pemilu agar benar-benar berjalan jujur dan alil.

Meski demikian, kata Prabowo, dalam perjalanannya, KPU tidak ada niat memperbaiki situasi tersebut.

"Untuk itu, seperti kami sampaikan pada 14 Mei 2019 yang lalu di Hotel Sahid Jaya, maka kami menyatkaan menolak hasil rekapitulasi KPU," ujar Prabowo Subianto.

Pihak paslon 02, akan terus memimpin semua proses, sesuai dengan konsekwensi dan hak-hak konstitusi.

Menurut Prabowo, KPU melakukan rekapitulasi pukul 02.00 saat situasi senyap sepi.

"Senyap-senyap dilakukan KPU. Yang lain sedang tidur atau malah belum tidur," ujar Prabowo.

Prabowo mengaku sudah memberikan kesempatan kepada KPU sejak 14 Mei 2019, untuk melakukan perbaikan.

Tetapi, hal itu tidak dilakukan oleh KPU.

"Karena itu, kami menolak hasil rekapitulasi oleh KPU," ujar Prabowo.

Prabowo pun menyampaikan 3 poin utama terkait rekapitulasi KPU. 

1. KPU memumkan hasial rekapitulasi dalam waktu yang janggal.

2. Paslon 02 akan terus berupaya untuk membela hak-hak konsitusional rakyat yang dirampas

3. Menyerukan kepada komponen masyarakat, relawan, dan pendukung Paslon 02 untuk menjaga ketertiban umum dan agar aksi di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berahlak dan konstitusional.

"Demikian statemen kami, saya kira sudah cukup jelas," ujar Prabowo.

Ruhut Bujuk Sandi

Mengenai hal ini, Ruhut Sitompul mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi.

"Pesta demokrasi ini sudah mendekati selesai. KPU, Bawaslu TNI dengan Polri KPPS sudah bekerja keras membantu suksesnya pesta demokrasi," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip dari tayangan YouTube Ruhut P Sitompul, Senin (20/5/2019).

"Karena itu saya mohon, kepada seluruh rakyat Indonesia jangan mau terprovokasi," tambahnya.

Ruhut Sitompul berorasi saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama blusukan di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Ruhut Sitompul berorasi saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama blusukan di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016). (DOK TIM AHOK-DJAROT)

Ruhut Sitompul lantas menyinggung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Aku kan sudah bilang Sandi coba kau ajak Pak Prabowo tunjukkan kesatriaan beliau sebagai purnawirawan TNI, eh faktanya sandi kau bukan mengajak Pak Prabowo sadar, malahan kau yang sekarang menari di atas gendang pembisik mu Sandi," urainya.

Ruhut Sitompul pun kemudian meminta Sandiaga Uno agar berhati-hati.

"Kau kan masih muda, masih kepingin kan kau maju 2024? Hati-hati Sandi," ucap Ruhut Sitompul.

Bila merasa kurang puas dengan hasil penghitungan suara, lanjut Ruhut Sitompul, lebih baik diselesaikan di MK.

"Kalau memang kau masih merasa kurang puas, ajaklah Pak Prabowo. Dalam Undang-undang Dasar (UUD) 45 kita mengenal Mahkamah Konsstitusi (MK), gak usah people power, jadi bilang sama Pak Prabowo satu-satunya lembaga yang berwenang bawa ini ke MK," kata Ruhut Sitompul.

"Mari rakyat Indonesia bersama-sama kita dukung KPU Bawaslu Polisi dan TNI," sambungnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved