5 Fakta Baru Sugeng si Pemutilasi di Malang, Plester Alat Vital Korban Karena Berdarah
5 Fakta Baru Sugeng si Pemutilasi di Malang, Plester Alat Vital Korban Karena Berdarah
Kejadian ini berlangsung di Jalan Laksamana Martadinata, Sugeng kemudian mengajak korban ke parkiran eks Matahari di Pasar Besar Kota Malang yang juga menjadi TKP penemuan mayat korban yang telah terpotong-potong Selasa (14/5/2019) lalu.
3. Sugeng Ajak Korban Berhubungan Badan
Dalam pengakuan Sugeng sebelumnya, dirinya sempat mengajak korban untuk melakukan hubungan badan namun tiidak sampai terjadi.
Diakui Sugeng, pada saat mengajak korban untuk berhubungan badan keluar darah dan cairan dari kemaluan korban.
Hingga akhirnya, Sugeng menutup kemaluan korban dengan menggunakan plester.
Sesaat setelah itu, korban pun pingsan.
4. Menato Hidup-hidup
diketahui korban mengalami pingsan setelah Sugeng gagal mengajaknya berhubungan badan.
Dalam keadaan pingsan itulah, Sugeng kemudian menato kedua telapak kaki korban.
Sugeng menato dengan tulisan 'SUGENG' di kaki sebelah kanan.
Di kaki sebelah kiri bertuliskan 'WAHYU YANG KUTERIMA DARI GEREJA COMBORAN KETEMU TUHAN YESUS DAN KERABATNYA'.
Sugeng menggunakan jarum untuk menjahit sol sepatu untuk mentatto kedua telapa kaki korban.
"Tersangka menato telapak kaki korban dengan menggunakan jarum sepatu. Dan korban dalam keadaan hidup. Berbeda dari keterangan sebelumnya yang menato korban dalam keadaan meninggal dunia," terang Asfuri pada Senin (20/5/2019) kepada jurnalis SURYAMALANG.COM
Baca: Nasib Sugeng Kini yang Ternyata Bukan Pembunuh Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Ini Pelakunya
Baca: 7 Fakta Pengakuan Sugeng, Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Kota Malang, inikah Motifnya?
Baca: Sosok Sugeng Pelaku Mutilasi di Malang,Pernah Diusir dari Kampungnya &Sering; Bepergian Bawa Senjata
5. Proses Mutilasi
Setelah Sugeng selesai mentatto kedua telapak kaki korban, dirinya sempat meninggalkan korban yang tengah pingsan di lokasi kejadian.