Segini Jumlah Warga Jeneponto Terjangkit Virus Aneh
Menurut dr Syafruddin sejauh ini ada 70 masyarakat yang terjangkit virus aneh tiga diantaranya meninggal dunia.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pelaksana tugas kepala dinas kesahatan Jeneponto dr Syafruddin Nurdin mengatakan tim kesehatan telah mempu mengendalikan virus aneh yang menyerang masyarakat Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto.
"Virus aneh yang menyerang masyarakat Dusun Garonggong, sudah mampu kita kendalikan," kata Syafrunddin, Senin (20/5/2019) malam.
"Tim terpadu dari balai besar kesehatan, balai besar laboratorium kesehatan dari balai besar kesehatan juga dari tim dari Unhas dan kementerian kesehatan itu sudah bergabung untuk melakukan pemeriksaan secara komprehensif," jelasnya.
Menurut dr Syafruddin sejauh ini ada 70 masyarakat yang terjangkit virus aneh tiga diantaranya meninggal dunia.
Masyarakat yang terjangkit pun sudah diambil sample darahnya untuk diperiksa dan mendeteksi jenis virus yang menyerang masyarakat Garonggong.
Tak hanya semple darah manusia, hewan seperti tikus, ayam dan kerbau pun ikut di periksa.
"Semua masyarakat yang terjangkit sudah diambil darahnya untuk dites laboratorium darahnya," tandasnya.
"Tim kesehatan juga memeriksa semua binatang yang ada di Dusun Garonggong, mulai dari kerbau, ayam kemudian kita juga menangkap tikus besar-besaran," tuturnya.
Hingga saat ini virus aneh yang menjangkit masyarakat Garonggong belum diketahui.
Dinas kesahatan Jeneponto pun masih menunggu hasil laboratorium sample yang telah dikirim ke Salatiga provinsi Jawa Tengah.
Berikut kronologis serangan penyakit aneh di Jeneponto
* 27 Maret 2019: 27 warga Desa Tuju Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto mengalami demam disertay mual, muntah, dan sakirt kepala
- Hasil diagnosis: Demam, sakit perut, dan nyeri sendi
* 19 April 2019: 53 warga Dusun Garonggong Desa Tuju mengalami demam mendadak, 27 diantaranya dibawa ke Puskesmas Buludoang dan 26 orang dibawa ke Rumah Sakit Takalar
* 24 April 2019: Beredar rumah di WA telah terjadi KLB dengan kasus demam (ferbis) pada 25 orang di Desa Buludoang,
* 25 April 2019: Dinkes Sulsel turunkan tim investigasi
* 25 April 2019: 2 warga dilaporkan meninggal dunia
* 27 April 2019: 2 warga dilaporkan meninggal dunia
* 28 April 2019: 3 warga dilaporan meninggal dunia
* 29 April 2019: Tim Dinkes Sulsel mengambil sampel darah 19 warga dan dikirim ke BTKLPP Makassar
* 2 Mei 2019: 350 warga Desa Tuju ikut qugyah massal di Masjid Jihad 45
* 3 Mei 2019: Kepala Desa Tuju, Indrawati Naim, melaporkan sebagian warganya tinggalkan rumah ke desa tetangga
- Pj Kadinkes Sulsel Dr dr Bachtiar Baso mengatakan masih menunggu hasil lab dari Jakarta untuk memastikan nama penyakit yang menyerang warga Desa Tuju tersebut.(*)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim