MASIH BERANI Nanya Kapan Nikah? Pria 52 Tahun Ini Parangi Tetangga hingga Tewas, Padahal Pacar Hamil
MASIH BERANI Nanya Kapan Nikah? Pria 52 Tahun Ini Parangi Tetangga hingga Tewas, Padahal Pacar Hamil
MASIH BERANI Nanya Kapan Nikah? Pria 52 Tahun Ini Parangi Tetangga hingga Tewas, Padahal Pacar Hamil
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pria menebas hingga tewas teman sekampungnya gara-gara ditanya kapan nikah.
Pertanyaan kapan nikah hampir selalu dihindari oleh sebagian kaum lajang.
Entah apapun alasan seseorang melajang. Namun, umumnya mereka tak nyaman terus ditanyai waktu pernikahan.
Seorang pria berinisial AM alias Aswin (52) menebas teman sekampungnya gara-gara ditanya 'Kapan Nikah'.
Aswin memarangi temannya Ari Kongingi (47) menggunakan parang pada Sabtu (18/5/2019) jam 22.00 wita,
Kedua pria tersebut sekampung dan sama-sama berprofesi sebagai petani.
Peristiwa itu berawal saat tersangka Aswin pergi ke rumah korban Ari untuk membeli minuman keras jenis cap tikus.
Tersangka dan korban sempat berbincang dengan akrab.
Namun, suasana berubah saat korban bertanya ke tersangka 'kapan nikah?'.
Baca: Detik-detik Budi Hartanto Tewas, Awalnya Parangi Pelaku Balik Dimutilasi, Motif Cekcok Soal Bayaran
Baca: Duel Berdarah Adik Vs Kakak, Dada Yunus Ditikam, Dahi Zainuddin Diparangi
Baca: Tebasan Senjata Tajam di Leher Sebabkan Guru Honorer Tewas, 3 Fakta Budi Hartanto Sengaja Dibunuh
Tersangka pun naik pitam lalu memintah korban tak mencampuri urusannya.
"Jangan ikut campur, itu urusan keluarga saya," jawab tersangka.
Tersangka Aswin langsung kembali ke rumahnya.
Namun, korban yang mungkin tersinggung juga atas perkataan tersangka mengikuti dari belakang.
Pertengkaran berlanjut dan tersangka masuk ke dalam rumah.
Dia ternyata mengambil parang dari rumahnya, masih terjadi cekcok hingga tersangka menebas korban.
Rudy Wahongan, kepala lingkungan sempat melerai keduanya.
Rudy menahan tersangka yang hendak mengambil sencata tajam namun tak berhasil menahannya.
Peristiwa penganiayaan dan pembunuhan tersebut pun tak terhindarkan
Tebasan parang tersebut mengenai kepala korban bagian kiri.
Kompol Ronny Tumalun, Kapolsek Ratahan mengatakan perisitiwa berdarah tersebut terjadi di jalan raya Kelurahan Wawali, Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Sabtu (18/5/2019) jam 22.00 Wita
"Tersangkanya AM alias Aswin (52), melakukan penganiayaan kepada korban dengan sebilah parang dengan cara sekali menebas korban kena bagian kepala sebelah kiri," kata Kapolsek Ronny Minggu (19/05/2019).
Katanya, tersangka sempat melarikan diri setelah menebas kepala korban.
Baca: Detik-detik Budi Hartanto Tewas, Awalnya Parangi Pelaku Balik Dimutilasi, Motif Cekcok Soal Bayaran
Baca: Duel Berdarah Adik Vs Kakak, Dada Yunus Ditikam, Dahi Zainuddin Diparangi
Baca: Tebasan Senjata Tajam di Leher Sebabkan Guru Honorer Tewas, 3 Fakta Budi Hartanto Sengaja Dibunuh
Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Ratahan.
Namun, nyawa tak tertolong karena mengalami luka robek dan pendarahan di kepala langsung di rujuk ke RSUD Noongan Langoan.
"Korban meninggal dunia pada Minggu (19/5/2019) pukul 01.30 Wita di rumah sakit," kata Kompol Ronny
"Kami langsung mendatangi rumah tersangka dan menangkapnya. Atas perbuatannya tersangka diancam dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat sehingga mengakibatkan orang mati," jelasnya.
Dari hasil sidik Polsek Ratahan, kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban jiwa disebabkan karena ketersinggungan atau sakit hati dirasakan tersangka atas ucapan korban.
"Tersangka sudah diamankan di Mapolsek Ratahan," katanya.
Ternyata pacar tersangka kini sedang mengandung.
Baca: Detik-detik Budi Hartanto Tewas, Awalnya Parangi Pelaku Balik Dimutilasi, Motif Cekcok Soal Bayaran
Baca: Duel Berdarah Adik Vs Kakak, Dada Yunus Ditikam, Dahi Zainuddin Diparangi
Baca: Tebasan Senjata Tajam di Leher Sebabkan Guru Honorer Tewas, 3 Fakta Budi Hartanto Sengaja Dibunuh
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
S
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Seorang Pria Tebas Teman Sekampungnya hingga Tewas Gara-gara Ditanya Kapan Nikah