Ini Hukumnya Memperingati Nuzulul Quran 17 Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Ini Hukumnya Memperingati Nuzulul Quran 17 Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS)
Selain itu, bisa memotivasi kepada umat Islam untuk selalu membaca Al-Quran agar hidupnya berkah dan ada dalam ridlo Allah Swt.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Sumedang H Sa'dullah.
Beliau pun menyampaikan bagaimana seharusnya umat muslim mengisi malam Nuzulul Quran dengan ibadah dan amalan mulia.
Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Qur'an yaitu, pertama istiqomah membaca Al-Qur'an. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadhan.
Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al-Qur’an atau dzikir lainnya.
Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa.
H Sa'dulloh juga menuturkan tentang peran pembaca Al-Quran dalam keberadaan negara dan Nahdlatul Ulama saat ini.
http://www.nu.or.id/post/read/78779/ini-cara-kita-mengisi-malam-nuzulul-quran
Yang Dilakukan Rasulullah SAW di Malam Nuzulul Quran
Melansir Tribun Lampung (tayang Kamis 16 Mei 2019) Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati umat muslim lewat banyak cara.
Dikutip Tribun Lampung dari Muslim.or.id, berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan:
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia
membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.
Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.