Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RENUNGAN RAMADHAN

Catatan Syamril Al Bugisyi: Kesehatan dan Waktu Luang

Penulis adalah Direktur Sekolah Islam Athirah sekaligus penulis buku Kerja Itu Ibadah yang diterbitkan Mizania.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen Syamril Al Bugisyi
Syamril Al Bugisyi 

Renungan 12 Ramadhan 1440 H

Oleh: Syamril Al Bugisyi
Direktur Sekolah Islam Athirah

Hal yang sangat berharga bagi orang sibuk yaitu waktu luang. Saat jam kerja beragam agenda rapat, acara, ketemu relasi, mengajar, ceramah dan sebagainya.

Tak terasa dari pagi mulai, lanjut siang dan di sore hari belum selesai agenda harian. Terkadang masih berlanjut sampai malam. Jika tidak mungkin maka lanjut di esok hari.

Rasanya waktu 24 jam sehari tidak cukup karena banyak amanah dan urusan yang harus diselesaikan.

Belum lagi jika harus berpindah tempat dari satu kantor ke kantor lain. Atau berpindah kota antar provinsi, bahkan antar negara.

Kadang sahur di Makassar, buka puasa di Jakarta dan berlanjut sahur di kota lain.

Akibatnya badan menjadi lelah. Energi terkuras untuk perjalanan dan pikiran. Masalah yang banyak dan beragam menuntut solusi.

Otak berpikir keras dan hal itu butuh energi yang besar. Tak terasa badan juga ada batas energinya. Akhirnya mulai lemas, letih dan lesu.

Begini Kisah Asnawi Syam, Caleg DPRD Gowa yang Lolos Dari tukang sate Hingga Tukang Service Mobil

Jika terus berlanjut dan tidak cukup istirahat maka sakit akan datang menerpa.

Tak ada pilihan, harus istirahat. Berhenti sejenak dari segala kesibukan dan aktivitas yang padat. Tidur yang banyak untuk memulihkan kondisi tubuh.

Jika dirasakan ada virus atau bakteri yang mengganggu maka harus ke dokter untuk cek kesehatan. Diberilah obat-obatan yang harus dikonsumsi agar kondisi tubuh kembali pulih.

Saat tubuh terbaring lemah terasa sangat mahal dan istimewa yang namanya sehat.

Maka wajar saja ungkapan yang mengatakan "Sehat itu ibarat mahkota di kepala raja yang terlihat indah oleh orang sakit".

Bagi raja yang menggunakan mahkota tidak terlihat keindahan mahkotanya kecuali dia bercermin. Raja itu adalah orang sehat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved