Isu Jenderal Hendropriyono Sakit Keras, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya 'Target Mereka Hancurkan NKRI'
Jenderal Hendropriyono Diisukan Sakit Keras, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya 'Target Mereka Ingin Hancurkan NKRI'
Jenderal Hendropriyono Diisukan Sakit Keras, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya 'Target Mereka Ingin Hancurkan NKRI'
TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono menegaskan komitmennya membela Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga titik darah penghabisan.
AM Hendropriyono mengajak seluruh komponen bangsa untuk waspada terhadap ancaman perpecahan NKRI.
Caranya, AM Hendropriyono mengajak semua pihak untuk waspada terhadap berita-berita bohong alias hoax yang tujuan utamanya memecah belah NKRI.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, juga mengaku diterpa berbagai informasi bohong atau Hoax akhir-akhir ini.
Satu di antaranya soal kabar dirinya Sakit keras hingga dirawat di Rumah Sakit Singapura.
Hal itu disampaikan AM Hendropriyono saat memberi sambutan di acara buka puasa bersama kader dan pengurus DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019)
“Saya banyak mendapat ucapan selamat sudah sehat walafiat, karena kabarnya sakit keras. Hingga dirawat di Singapura. Padahal itu semua hoaks, fitnah yang dibuat untuk tujuan tertentu. Begitulah bahayanya hoaks,” kata Hendropriyono.
Menurut AM Hendropriyono, acara buka puasa yang diikutinya tersebut merupakan yang kesekian kali.
Sebelumnya, kata Hendropriyono dirinya menghadiri buka puasa di rumah Ketua DPR RI Bambang Soesetyo kemudian disusul rumah Ketua DPD RI, Osman Sapta Oedang.
“Tiap undangan saya hadiri, masih saya diisukan sakit keras. Pakai foto saya terbaring. Padahal itu foto tahun 2012, tapi karena bermaksud memfitnah saya, tetap mereka sebarkan,” tambahnya.

Dikatakan, dirinya yang rakyat biasa saja ikut diterpa isu dan fitnah.
Terlebih, Presiden Joko Widodo yang dicintai ratusan juta rakyat Indonesia.
“Fitnah kepada Presiden Joko Widodo lebih sadis lagi. Target mereka bukan saya atau Pak Jokowi. Itu hanya sebagai sasaran perantara saya. Sasaran dan tujuan mereka adalah ingin menghancurkan Negara Indonesia. Ini harus kita lawan, jangan kita diam,” ucap Hendropriyono.
Hendro juga menambahkan, jumlah pihak yang ingin menghancurkan NKRI itu sedikit.