Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2019

Sandiaga Uno Bahas Jatuhnya Neraca Perdagangan Indonesia di Makassar

Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Guest Lecture di kampus Polinas LP3i di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2019).

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH
Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Guest Lecture di Politeknik Nasional Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (Polinas LP3i) di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Guest Lecture di Politeknik Nasional Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (Polinas LP3i) di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulsel, Kamis (16/5/2019).

Hadir juga Pembina Yayasan Mitra Mandiri, Yusran Paris; mantan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang; mantan ketua HIPMI Sulsel, Andre Arief Bulu; dan senior HIPMI Sulsel, Idris Manggabarani.

Yusran menyambut kedatangan Sandiaga Uno.

Baca: Prabowo-Sandi Menang 9 Kecamatan di Pangkep, Jokowi-Maruf 4 Kecamatan

Baca: Fadli Zon Akhirnya Beberkan Sebab Berubahnya Angka Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi dari 62% Jadi 54%

Baca: AHY Makin Mesra dengan Gubernur & Bupati/Walikota Pendukung Jokowi, Bukti Tinggalkan Prabowo-Sandi?

Sehingga, dia pun menganggap kehadiran Sandi memberikan wawasan kepada mahasiswa.

Selain, itu dia pun menyambut kedatangan para rombongan.

Selanjutnya, Sandiaga membawakan materi kuliahnya umumnya.

"Hari ini, neraca perdagangan kita paling jatuh, defisit neraca perdagangan sebesar $ 2,5 miliar. Ini sudah saya sampaikan dalam debat 3 dan terakhir, 14 April 2019. Kenapa bisa begitu (neraca perdagangan jatuh), ekspor kita lebih sedikit ketimbang impor," kata mantan ketua umum BP HIPMI ini.

Ia mengakui sudah menanyakan hal itu kepada pemerintah.

"Mereka anggap sudah tertangani, tapi saya sudah memprediksi bakal lebih jatuh," katanya.

Tapi, dalam kuliah umum ini, Sandi memberikan masukan supaya ekspor bisa tumbuh.

"Salah satunya adalah mencintai produk dalam negeri," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil ekspor dan impor pada April 2019. Serta laporan neraca perdagangan.

Pada periode tersebut ekspor tercatat US$ 12,6 miliar atau turun 13,1% year on year. Sedangkan impor mencapai US$ 15,10 miliar atau turun 6,58%.

Dengan hasil tersebut neraca perdagangan pada April 2019 mencatatkan defisit hingga US$ 2,5 miliar.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved