Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan Gerak Cepat Selamatkan Harga Cabai Rawit di Tuban

Saat bulan Ramadhan tahun ini, para petani cabai rawit merah di Tuban Jawa Timur justru sedang memasuki panen raya.

Editor: Rasni
Humas Kementan
Kementan Gerak Cepat Selamatkan Harga Cabai Rawit di Tuban 

Rencananya, Murtadji akan menerbitkan aturan untuk mewajibkan ASN di lingkungan Pemda Tuban, pegawai BUMD maupun BUMN di wilayah Tuban untuk membantu petani dengan cara membeli hasil panen petani cabai. Sekarang ini sudah ada PERDA yang mewajibkan ASN membeli beras produk petani. 

"Kami akan tambahkan lagi, ASN wajib membeli cabe petani dengan harga diatas rata-rata yang dibeli pedagang,” tandasnya.

Perlu diketahui, harga cabai petani saat ini di Tuban seperti dialami oleh para petani di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, harga cabai rawit merah di tingkat petani hanya Rp. 3.000 hingga 4.000 rupiah per kg. Padahal normalnya diatas Rp 10.000 per kilogram. Tak tanggung-tanggung, produksi cabai di sentra Tuban saja pada bulan Mei ini mencapai 80 ton untuk cabai rawit merah dan 50 ton cabai keriting.

Suiswanto, petani cabai asal Grabagan, Tuban mengaku prihatin dengan turunnya harga cabai saat panen raya bulan ini. Panenan rawit merah bulan ini sangat banyak. Harga cuman Rp 4.000-an di tingkat petani untuk grade campuran, tidak disortir. 

"Kalo grade A atau B yang sudah di sortir harganya antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per kilonya," ujarnya.

Alasan pedagang yang biasa membeli, cabai dihargai Rp 4.000-an karena cabai masih bercampur dengan buah yang rusak atau terkena Patek. Jumlahnya bisa mencapai 30 - 40 %. 

"Jadi pengepul ya cuma berani beli segitu tadi. Ono rego, Ono Rupo (ada rupa, ada harga -red), " katanya Suiswanto.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved