Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI - Dikritik Luhut, Warganet Gaungkan Hastag #SusiDuaPeriode Jadi Trending Topic Twitter

TRIBUNWIKI - Dikritik Luhut, Warganet Gaungkan Hastag #SusiDuaPeriode Jadi Trending Topic Twitter

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
dok tribunnews.com
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tagar #SusiDuaPeriode jadi trending topic twitter Indonesia, Sabtu (11/5/2019).

Tagar tersebut ditunjukkan kepada Susi Pudjiastuti yang merupakan Menteri Perikanan dan Kelautan era kepemimpinan Jokowi.

Para warganet ramai-ramai meminta Susi Pudjiatuti kembali memangku jabatannya tersebut pada pemerintahan selanjutnya.

Baca: TRIBUNWIKI - Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara Ini Akan Direnovasi, Simak Sejarahnya

Baca: Vandalisme Kotori Tembok Anjungan Pantai Losari Makassar, Pengunjung Minta Lakukan Ini

Ramainya hastag Susi Pudjiastuti tersebut dikarenakan kritikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut menyindir kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam menangani pencurian ikan.

Hal itu disinggung Luhut dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Dilansir dari Kompas.com, menurut Luhut, semestinya Susi tak hanya menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, tetapi juga membantu para nelayan Indonesia agar kapalnya bisa mendapatkan ikan di perairan tersebut.

"Ya memang, apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin, harus ada shock therapy itu. Tetapi jangan sepanjang masa shock therapy. Capek juga orang nanti, akhirnya bosan. Sekarang what next?" ujar Luhut.

Luhut mengatakan, semestinya dibangun pula fasilitas penangkaran ikan bagi para nelayan Indonesia sehingga pemanfaatan sumber daya alam di laut semakin optimal bagi mereka.

Ia menyatakan, saat ini sudah ada undang-undang yang dibuat untuk penyediaan penangkaran ikan bagi para nelayan.

Baca: Reaksi Menteri Susi Pudjiastuti Disindir Menteri Luhut Soal Kebiasannya Menenggelamkan Kapal

Baca: Susi Pudjiastuti Tenggelamkan 13 Kapal Vietnam, Sepekan Setelah KRI Ditabrak di Laut Natuna

Luhut menilai, jika aturan tersebut dijalankan maka kehidupan nelayan Indonesia akan lebih sejahtera.

"Ya kita kembangin juga itu. Satu. Kan banyak sekali tempat. Seperti di Natuna. Kita marah-marah ke orang, kapal asing datang ke kita. Lah kapal kita enggak ada di sana. Ya habislah dia," ujar Luhut.

"Kita malah tenggelam-tenggelamin terus kapal, misalnya. Yang bodoh kita lagi. Kenapa kita tidak bikin nelayan kita di sana," lanjut dia.

Reaksi Menteri Susi

Lalu bagaimana reaksi menteri Susi. Di akun twitternya menteri Susui tampak justru memposting berita-berita sindiran Luhut itu.

Yang menarik Menteri Susi tampak meretweet cuitan salah satu netizen tentang kebijakan itu dan membalas sindiran Luhut.

"Ekonomi bagus memang penting buat negara ini, tapi jangan mengeksploitasi alam berlebihan."

"Pencuri2 ikan menghancurkan laut, di Afrika sampai ikannya habis & warga setempat kehabisan bahan makanan,"

"Masa Pak Luhut gak tahu/paham? solusinya tenggelamkan kapal2 pencuri," tulis akun ‏ @dewaruci1945 yang diretweet menteri Susi.

Para warganet seakan mendukung apa yang telah dikerjakan oleh Menteri Susi Pudjiastuti.

Baca: TRIBUNWIKI - Kartun Nussa dan Rara Tayang di TV Selama Ramadan, Lihat VIDEO dan Asal Karakternya

Baca: Begini Tips Tetap Bugar Saat Puasa Ramadan Ala Mamak Ramlah, Madu Jadi Minuman Pamungkas

Tak jarang pula, yang memposting hasil pencapaian kinerja dari Menteri Susi.

Lantas apa saja yang telah dilakukan Susi Pudjiastuti selama menjadi menteri diera Jokowi?

Penunjukan dan pelantikan

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan.

Tak terkecuali PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.

Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan baik pujian dan kritikan di media sosial.

Baca: TRIBUNWIKI - Kartun Nussa dan Rara Tayang di TV Selama Ramadan, Lihat VIDEO dan Asal Karakternya

Baca: TRIBUNWIKI - Penata Musik Indonesia Khimawan Santosa Tutup Usia, Berikut Perjalanan Kariernya

Rentetan hasil kinerja Susi pun membuahkan hasil. Untuk bidang yang dipimpinnya juga banyak menyabet penghargaan dunia.

Dilansir dari Tribunwow, menurut Susi, seluruh aspek mengalami peningkatan mulai dari PDB Perikanan, ekspor perikanan, neraca perdagangan hasil perikanan, nilai tukar rata-rata di sektor perikanan, produksi tangkapan dan produksi budidaya ikan, hingga angka konsumsi ikan.

Ekspor perikanan juga mengalami peningkatan terutama pada tiga komoditas tertinggi yang di ekspor berdasarkan tujuan utama yaitu rajungan-kepiting, udang, dan tuna paling banyak diserap oleh Amerika Serikat dan Jepang.

Tiongkok Serap Rumput Laut

Sedangkan, jelas Susi Pudjiastutui, Tiongkok paling banyak serap rumput laut Indonesia.

"Masih banyak lagi capaian-capaian @kkpgoid yang diperoleh tahun ini, termasuk yang diakui oleh pihak lain melalui pemberian penghargaan, yang tidak dapat saya jelaskan satu-persatu disini," tulis Susi.

Susi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang telah bekerja keras demi laut yang merupakan masa depan bangsa.

"Semoga di tahun 2019, kita dapat menutup manis jabatan 5 tahun dengan prestasi yang lebih membanggakan," tulis Susi sebagai penutup.

Sejalan dengan pernyataan yang dituliskan Susi, dalam akun Twitter @kkpgoid memeparkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menuai beberapa prestasi antara lain, Anugerah KASN, Anugerah ASN Inspiratif, Pusat Unggulan IPTEK, Anugerah Media HUMAS 2018, Subroto Award 2018, Herudi Award, dan lain-lain.

Berikut daftar penghargaan dan prestasi Susi Pudjiastuti:

  • People of The Year 2013 dari Koran Sindo. Tahun 2014
  • Person of The Year 2014 dari Warga Kota Solo. Tahun 2015
  • Kanjeng Ratu Ayu (KRAY) Susi Pudjiastutiningrat, dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Tahun 2015
  • Perempuan Pertama yang Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tahun 2015
  • Penghargaan Perempuan Jawa Barat, dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI Jawa Barat). Tahun 2015
  • Penghargaan 10 Nopember dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). Tahun 2015
  • Tokoh Publik Inspirasional Tahun Ini, Public Relation Award and Summit, dari Serikat Perusahaan Pers. tahun 2016
  • Leaders for a Living Planet Award dari WWF, 16 September 2016, sebagai penghargaan atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.[12]
  • Doktor Honoris Causa oleh Universitas Diponegoro pada 3 Desember 2016.
  • Peter Benchley Ocean Awards. Tahun 2017
  • Seafood Champion Award dalam acara Seaweb Seafood Summit yang diselenggarakan di Seattle, Washington, Amerika Serikat 5 Juni 2017.
  • The BBC 100 Women. Tahun 2017
  • Doktor Honoris Causa bidang keilmuan management dan konservasi sumberdaya kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS Surabaya). November Tahun 2017
  • Srikandi Nekat Award dari Yayasan Retno Sekar Budoyo pada 25 Februari 2018
  • Creative & Innovative Person of the Year; Indonesian Choice Awards NET. 5.0. 29 April 2018

Sumber berita: https://nasional.kompas.com/read/2019/05/09/14042141/menko-luhut-minta-menteri-susi-jangan-hanya-menenggelamkan-kapal-pencuri

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved