pemilu2019.kpu.go.id, Hasil Situng KPU 3 Daerah Masuk 100%, Prabowo Menang di Provinsi Ini, Jokowi?
pemilu2019.kpu.go.id, Hasil Situng KPU 3 Daerah Masuk 100%, Prabowo Menang di Provinsi Ini, Jokowi?
TRIBUN-TIMUR.COM - pemilu2019.kpu.go.id, Hasil Situng KPU 3 Daerah Masuk 100%, Prabowo Menang di Provinsi Ini, Jokowi?
Hasil Real Count Situng KPU Pilpres 2019 kini sudah masuk 77% pada Sabtu (11/5/2019).
Angka tersebut diambil dari 627 ribu dari total keseluruhan 813 ribu TPS.
Saat ini pasangan Capres Cawapres 01 Jokowi-Maruf unggul dengan perolehan 56,3% atau 66,5 juta suara.
Sementara Prabowo-sandi tertinggal dengan perolehan 43,6% atau 51,6 juta suara.
Data di atas merupakan akumulasi dari data Real Count dari 35 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca: Mengejutkan! Hasil Real Count Pilpres 2019: Suara Jokowi-Maruf 100% di Daerah Ini, Prabowo Nihil
Baca: Update Hasil Real Count KPU Pilpres 2019: Suara Jokowi-Maruf 100% di Daerah Ini, Rekor Baru Tercipta
Baca: UPDATE pemilu2019.kpu.go.id Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Jokowi Dapat 64 Juta Suara, Prabowo?
Saat ini sudah ada 3 provinsi yang data masuk penghitungan sudah 100%.
Tiga provinsi tersebut adalah Bengkulu, Bali, dan Gorontalo.
Khusus Bengkulu, Prabowo-Sandi unggul tipis dengan 585.436 suara sementara 582.628 suara untuk Jokowi-Maruf.
Dua provinsi lainnya memenangkan Jokowi-Maruf.
Jokowi 2.342.435 suara sementara Prabowo 212.577 sara di Bali.
Terakhir, Jokowi menang tipis di Gorontal dengan perolehan 369.277 suara dan Prabowo 344.653 suara.
(TRIBUNTIMUR/RASNIGANI)
REKOR BARU Jokowi vs Prabowo di Pilpres 2019, 01 Borong 100 Persen Suara di Kabupaten Ini, 02 Nihil
Rekor baru Pilpres 2019 tercipta dari bumi Papua. Seluruh pemilih di satu kabupaten memberikan suaranya untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nihil atau tidak memeroleh satu pun suara pemilih.
Kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf hingga 100 persen ini terjadi di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua.
Hasil ini sekaligus mematahkan rekor kemenangan Jokowi - Ma’ruf di Samosir Sumatera Utara sebanyak 97 persen, untuk hasil Pilpres tingkat kabupaten/kota.
Di Kabupaten Mamberamo Tengah, pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih 37.592 suara.
Baca: 5 Fakta Taufik Hidayat, Mahasiswa PGSD UNM Parepare Ditemukan Tewas Gantung Diri dalam Kamar Kos
Baca: Musrenbangnas 2019, Luwu Utara Siap Jalankan Arahan Presiden
Baca: Kementerian Sosial Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Palu, Segini Jumlahnya
“Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi nol," ujar Anggota Komisioner KPUD Mamberamo Tengah, Natalis Walela, saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Provinsi Papua pada Pemilu 2019, di Kota Jayapura, Kamis (9/05/2019) malam.
Pemilu di Mamberamo Tengah menggunakan sistem noken/ikat.
Sistem adat ini berlaku khusus di sejumlah wilayah di Papua, terutama wilayah pengunungan.
Natalis Walela mengatakan, tingkat partisipasi di Mamberamo Tengah mencapai 100 persen.
Tidak ada satu pun surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau salah coblos.
Di daerah tersebut terdapat lima distrik, 59 kampung/kelurahan dan 154 TPS.
Mamberamo Tengah menjadi kabupaten pertama di Papua yang dalam Pilpres 2019 seluruh suaranya hanya jatuh ke salah satu pasangan.
Dari 10 kabupaten yang perolehan suara Pilpres telah dibacakan di tingkat provinsi, seluruhnya dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Di Kabupaten Pegunungan Bintang perolehan suara pasangan 01 dan 02 adalah 101.489 berbanding 1.877 suara, Biak Numfor 65.663 berbanding 7.107 suara, Dogiyai 76.472 berbanding 15.300 suara dan Sarmi 18.555 berbanding 4.003 suara.
Kemudian Merauke 84.917 suara berbanding 26.757 suara, Yalimo 89.435 suara berbanding 3 suara, Mamberamo Raya 23.781 suara berbanding 914 suara, Supiori 12.259 suara berbanding 739 suara, dan Waropen 31.857 suara berbanding 2.325 suara.

Apa Itu Sistem Noken?
Sistem noken adalah suatu sistem yang digunakan dalam Pemilu khusus untuk wilayah Provinsi Papua.
Selama ini noken hanya dikenal sebagai tas hari-hari yang dibuat masyarakat asli Papua dari benang yang berasal dari akar pepohonan.
Oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), noken menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pilkada Papua, khususnya untuk masyarakat Papua yang berasal dari daerah pegunungan.
Noken digunakan sebagai pengganti kotak suara.
Secara teknis ada dua mekanisme sistem noken yang dipakai saat momen Pemilu di sejumlah wilayah Papua.
Pertama, semua pemilih yang mendapat kartu pemilih datang ke TPS.
Di depan bilik disiapkan noken kosong. Jumlah noken yang digantung disesuaikan dengan jumlah pasangan calon.
Setelah dipastikan semua pemilih hadir di TPS, selanjutnya KPPS mengumumkan kepada pemilih (warga) bahwa bagi pemilih yang mau memilih kandidat, baris di depan noken nomor urut satu. Begitu pun seterusnya.
Setelah pemilih berbaris atau duduk di depan noken maka KPPS langsung menghitung jumlah orang yang berbaris di depan noken.
Kalau misalnya 3 orang saja yang berbaris di depan noken tersebut, maka maka hasil perolehannya adalah 3 suara.
Kalau misalnya semua pemilih dari TPS/kampung yang bersangkutan baris di depan noken nomor urut dua maka semua suara dari TPS/kampung yang bersangkutan “bulat” untuk nomor urut dua.
Setelah itu KPPS langsung buat berita acara dan sertifikasi hasil perhitungan suara yang ditandatangani oleh KPPS.
Mekanisme kedua, sistem noken di mana kepala suku memilih untuk dan atas nama pemilih di kelompok sukunya.
Dalam sistem demokrasi di Indonesia, sistem noken memang menimbulkan pro dan kontra.
Di satu sisi dianggap sistem noken sebagai bagian dari kearifan lokal dalam demokrasi kemasyarakatan. Di sisi lain, sistem ini dinilai tidak demokratis.
Meski begitu, sistem noken berstatus sah dalam sistem Pemilu Indonesia.
Mahkamah Konstitusi pun mengakui dan mengesahkan dengan alasan Sistem Noken menganut sistem Pemilihan Langsung, Umum, Bebas, dan Terbuka.
Sesuai Keputusan MK Nomor: 47-48/PHPU.A-VI/2009, Sistem Noken dianggap sesuai dengan Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan, "Negara mengakui dan menghormati kesatuan kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam Undang Undang."
Patahkan Rekor Samosir
Sebelumnya, rekor persentase kemenangan tertinggi Pilpres 2019 untuk tingkat kabupaten/kota terjadi di Kabupaten Samosir.
Di kabupaten ini, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin meraup 97 persen suara dari jumlah suara sah. Sedangkan pesaingnya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapatkan 3 persen suara.
Data perolehan suara ini merupakan hasil pleno rekapitulasi KPU Kabupaten Samosir.
Ketua KPU Samosir, Ika Rolina Samosir, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan rekapitulasi di tingkat kabupaten.
Untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf mendapatkan 72.289 suara atau 97 persen.
"Sedangkan jumlah suara untuk pasangan Prabowo - Sandi sebanyak 1.426 suara atau 3 persen," ujarnya kepada Tribun/www.tribun-medan.com, Minggu, (5/5/2019).
Adapun total suara sah sebanyak 73.715, dan suara tidak sah tercatat 711.Ika menjelaskan, jumlah pemilih di Kabupaten Samosir baik pemilih yang tergolong pada DPT, Daftar Pemilih Tambahan (DPtb) dan Daftar Pemililih Khusus (DPK) berjumlah 95.751 orang.
"Sementara itu jumlah pemilih disabilitas sebanyak 289 orang dan yang menunaikan hak pilihnya sebanyak 259 orang," ujarnya.
Sementara pasangan Prabowo- Sandiaga juga memiliki daerah kemenangan signifikan, antara lain di sebagian besar kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Barat.
Meski begitu, persentase kemenangan di kabupaten/kota tidak mencapai angka 97 persen. Melainkan berkisar di angka 90 persen sampai 93 persen.(Kompas)