Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Panglima TNI dan Kapolri Buka Puasa di Maros Bukan di Makassar, Ada Apa?

Kedatangan Panglima Hadi dan Kapolri Tito Karnavian di Sulsel ini, dalam kegiatan Safari Ramadan seklaigus juga silaturahmi dengan para anggota TNI

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ansar
darul/tribun-timur.com
Suasana saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, berbuka puasa di Skuadron II Lanud Sultan Hasanuddin. 

Namun ucapan Karim seakan membuatnya yakin dan mempercayai cucunya itu.

“Karim bilang ke saya, 'Sudah tidak apa-apa, Nek, aku berangkat sendiri, aku berani kok. Nenek sembuh aja ya dulu',” ucap Diana.

Diana, nenek Karim di Jalan Arif Rahman Hakim, Selasa (30/4/2019).
Diana, nenek Karim di Jalan Arif Rahman Hakim, Selasa (30/4/2019). (KOMPAS. COM/CYNTHIA LOVA)

Akhirnya Karim sering berangkat sekolah sendiri.

Meski Karim sudah terbiasa berangkat sekolah sendiri, Diana beberapa kali menjemputnya saat kakinya tidak sedang sakit parah.

Saat menjemput Karim, Diana harus membawa sebuah tongkat untuk membantunya berjalan.

Baca: Detik-detik Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Beri Hormat ke Prabowo Subianto di Pidato Kebangsaan

Baca: GM Hotel Claro Anggiat Sinaga Sambut Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Diceritakan oleh Diana, Karim sehari-hari bangun pukul 03.00 WIB pagi.

Karim lantas menyiapkan semua keperluannya sendiri untuk sekolah.

“Dia yang bangunin saya Mbak, tiap hari kalau mau berangkat, ‘Nek bangun, Nek, aku mau sekolah, aku sudah siap,’ ” kata Diana.

Setelah siap, Karim berangkat sedari subuh dari Stasiun Kemayoran diantar oleh kakeknya yang jadi tukang ojek.

“Kakeknya mah nganter sampai stasiun, nanti dia yang beli tiket sendiri dan jalan sendiri sampai sekolahan,” ucapnya.

Dari stasiun Kemayoran, Karim harus menempuh jarak 1,5 jam sampai ke Stasiun Depok Baru.

Dari sana, ia berjalan kaki sejauh 550 meter atau sekitar 7 menit untuk sampai ke sekolahnya.

Sejak kecil, Karim sudah tinggal bersama nenek dan juga kakeknya.

Ibu Karim meninggal pada 2018 lalu lantaran sakit paru-paru yang dideritanya.

Sementara sang ayah tinggal di Manggarai.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved