Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Panai di Sulsel Mahal, Seorang Pemuda Berani Mengadu ke Gubernur, Ini Jawaban Nurdin Abdullah

Uang Panai di Sulsel Mahal, Seorang Pemuda Mengadu ke Gubernur, Ini Jawaban Nurdin Abdullah

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
film uang panai dan Nurdin Abdullah 

Uang Panai di Sulsel Mahal, Seorang Pemuda Mengadu ke Gubernur, Ini Jawaban Nurdin Abdullah

TRIBUN-TIMUR.COM - Uang Panai sepertinya menjadi momok bagi warga Sulawesi Selatan (Sulsel).

Uang Panai adalah salah sAtu syarat seorang pria mempersunting wanita Bugis Makassar idamannya.

Besarannya beragam dari puluhan juta sampai ratusan juta.

Bahkan dalam kasus-kasus tertentu bisa menembus miliaran.

Walau hanya aturan adat, namun tak sedikit pria yang gagal menikah lantaran terganjal uang panai.

Rupanya fenomena uang panai di Sulsel ini dikeluhakan seorang netizen ke akun instagram Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Awalnya Nurdin Abdullah memposting fotonya bersama gubernur Jabar Ridwan kamil dan gubernur Sumut Ady Rahmayadi dalam sebuah acara resmi.

"Selfie bersama Gubernur Sumatera Utara @edy_rahmayadi dan Gubernur Jawa Barat @ridwankamil dalam acara Musrembangnas di Jakarta.

Apa perlu ibukota pindah dulu baru kamu move on dari mantan? Makanya pacaran setelah nikah...," tulis Gubernur NA.

Seorang netizen ber-akun aswar_ardi tampaknya tergoda untuk curhat ke NA.

Ia meminta agar uang panai di Sulsel diatur Pemprov dalam bentur Peraturan Daerah.

"Bagaimana kalau uang panai' pemprov yang atur ?  agar laki* yang ingin menyempurnahkan agamanya tidak di persulit dengan uang panai," tulisnya di kolom komentar.

pertanyaan netizen di instagram Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
pertanyaan netizen di instagram Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (Instagram)

Siapa sangka NA langsung merespon 'aduan' itu.

NA mengaku uang panai tidak bisa diatur pemerintah lantaran jodoh ada di tangan Tuhan.

"@aswar_ardi jangan dik, rejeki dan jodoh Allah yang atur.. gubernur tunggu undangan saja," jawabnya.

"solusih bapak dalam menangani tingginya uang panai dalam adat bugis makassar itu bagaimana pak? apakah kita harus keluar ke pulau jawa atau tetap bertahan meratapi nikmatnya kejombloan dalam 5 pemiluh berlalu?," tanya @aswar_ardi.

Namun NA sudah tak meresponnya.

Foto-foto Cantiknya Firda Fitria, Gadis Jeneponto dengan Uang Panaik Rp 130 Juta, Emas & 1 Ton Beras

Pernikahan dengan uang panai fantastis kembali menggemparkan warga Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Muhammad Ikbal mempersunting Firda Fitria uang panai 130 juta + emas 100 gram + beras 1 ton beras.

kedua mempelai diketahui adalah di Kabupaten jeneponto, Sulawesi Selatan.

Pernikahan pasangan sejoli ini sontak menjadi perbincangan ketika Uang Panaik di upload di media sosial Facebook.

"Uang panai 130 juta + emas 100 gram + beras 1 ton dan masih banyak cukcok" demikian @Daeng Sila Rika memberikan info di laman facebook.

Mempelai wanita diketahui adalah warga Balang Pasui Kecamatan kelara Kabupaten Jeneponto.

Sontak postingan itu mendapat banyak tanggapan dari netizen perihal Uang Panaik tersebut.

Ada yang mempertanyakan jumlah uang panai yang begitu banyak dan ada juga yang menganggap itu biasa saja.

Seberapa cantikkan Firda Fitria?

Berikut foto-fotonya:

Pernikahan Muhammad Ikbal dan Firda Fitria heboh di Jeneponto ketika Uang Panaik di upload di media sosial Facebook dengan caption 'uang panai 130 juta + emas 100 gram + beras 1 ton dan masih banyak cukcok
Pernikahan Muhammad Ikbal dan Firda Fitria heboh di Jeneponto ketika Uang Panaik di upload di media sosial Facebook dengan caption 'uang panai 130 juta + emas 100 gram + beras 1 ton dan masih banyak cukcok" lainnya alamat Jeneponto balang pasui. (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)

TribunJeneponto.com, mencari tahu perihal kebenaran postingan itu kerumah mempelai wanita Firda Fitria di Lingkungan Balang Pasui, Kelurahan Tolo Utara, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (20/12/2018).

Dari penelusuran tersebut didapati jika uang naik 130 Juta, emas 100 gram dan beras satu ton benar adanya.

Hal itu diungkapkan ayah Fitria, Haji Saparuddin, yang ditemui TribunJeneponto di kediamannya.

Haji Saparuddin mengungkapkan uang panaik itu bukan sebagai ajang gengsi atau pamer melainkan sebagai tabungan untuk anaknya dalam membangun rumah tangga.

"Jadi uang panaik ini kita gunakan sebagai tabungan Fitria dan Ikbal, bukan untuk foya-foya dalam resepsi pernikahan," ungkap Saparuddin.

"Walaupun ada kita gunakan dalam resepsi tidak seberapaji, karena kita pikir nanti anak kita mau berumah tangga," jelasnya.

Diketahui Muhammad Ikbal dan Firda Fitri melangsungkan pernikahan pada hari Rabu (19/12/2018).

Ayah Firda Fitria, Haji Saparuddin merupakan penjual emas di salah satu pasar di Palu Sulawesi Tengah begitupun orang tua dari Muhammad Ikbal.

"Bapaknya Ikbal dengan saya (Saparuddin) sama-samaka jual emas di Palu, kita keJeneponto ini hanya menikahkan anak, lalu kami berencana ke Palu lagi," tutur Saparuddin

"Kemudian saya dan orang tua Ikbal juga keluargaji, sepupu dua kali, karena nenekku dan neneknya Ikbal saudaraji," jelasnya.

Menurut Saparuddin permintaan uang panaik sebanyak itu atas kesanggupan keluarga mempelai pria untuk memenuhi jumlah uang panaik beserta erang-erangnya.

Di Lingkungan Balang Pasui, rumah Ikbal dan Fitria tidak begitu jauh hanya berjarak sekitar 300 meter. (Ilham Arsyam/Tribun Timur)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved