Tunggakan BPJS Kesehatan di Luwu Utara Rp 7,7 Miliar
Hal ini terungkap dalam pertemuan forum kemitraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di ruang rapat Sekda Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Sebanyak 22.892 peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunggak di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Total tunggakan 22.892 peserta yakni Rp 7,7 miliar per April 2019.
Baca: TERBARU Real Count KPU Pilpres 2019 Rabu 8 Mei 2019 Jam 15.00 Data Masuk 71,9%,Prabowo Kejar Jokowi?
Baca: Bawa Bagian Tubuh Nabi Muhammad SAW, Penyanyi Opick Disambut Salawat dan Dikawal Setiba dari Turki
Hal ini terungkap dalam pertemuan forum kemitraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di ruang rapat Sekda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Masamba, Rabu (8/5/2019).
Pertemuan dihadiri Pejabat Sekda Luwu Utara Tafsil Saleh perwakilan BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Sosial, BPKAD, BKPSDM, RSUD Andi Djemma, RS Hikma, Puskesmas, dan IDI Luwu Utara.
"Jumlah peserta menunggak di Luwu Utara sampai April 2019 sebanyak 22.892 jiwa dengan besar tunggakan Rp 7.746.443.778," ucap Tafsil.
Belum lama ini, Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Andi Muhammad Nasrum menyebut sebanyak 271.050 dari 362.653 jiwa atau 74,7 persen penduduk Luwu Utara dilindungi JKN-KIS.
Menurutnya, ada lima segmen kepesertaan penerima KIS di Luwu Utara.
Pertama Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 142.315 jiwa, PBI APBD 54.304 jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) 25.005 jiwa.
"Ada juga Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 43.704 jiwa dan Bukan Pekerja (BP) 5.722 jiwa," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
