Tangis Haru Iringi Perpisahan Danny Pomanto di Balaikota Makassar
Danny mengikuti apel perpisahan, usai menjalankan tugas terakhirnya sebagai wali kota dengan melantik ratusan PNS di Kanrerong Karebosi.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana haru menyelimuti Balaikota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Rabu (8/5/2019) sore.
Tangisan dan kesedihan pecah, begitu Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengucap kata perpisahan di hadapan para pejabat dan ASN Pemkot Makassaf.
Danny mengikuti apel perpisahan, usai menjalankan tugas terakhirnya sebagai wali kota dengan melantik ratusan PNS di Kanrerong Karebosi.
"Terima kasih kepada anda semua yang telah membantu saya lima tahun ini, membangun Kota Makassar hingga bisa menjadi kota yang kita lihat saat ini, terima kasih," kata Danny dengan suara lirih menahan tangisnya.
Danny tampak tetap berupaya tegar di hadapan para pejabat dan ASN pemkot, berbeda dengan beberapa kepala SKPD yang menjadi peserta upacara, mereka tak kuasa menahan tangis di tengah apel perpisahan.
Momen tak kalah mengharukan kala istri dan tiga putri Danny Pomanto naik ke panggung dan mendampingi Danny mengucap perpisahan.
Danny memeluk erat istri dan putri-putrinya, sambil sesekali mengangkat kacamata untuk mengusap air matanya.
Momen haru terus berlanjut hingga apel selesai, satu persatu pejabat menyalami dan memeluk Danny Pomanto bersama keluarga, sembari mengucapkan perpisahan.
Danny menyemangati para ASN yang ditinggalkannya untuk terus bekerja demi Kota Makassar.
"Jika memang Allah mengizinkan, Insyaallah kita akan bertemu lagi di lain kesempatan," kata Danny.
Danny dan keluarga lalu berjalan meninggalkan balaikota, naik ke mobil pribadi yang ditumpangi untuk pulang ke rumahnya di Jl Amirullah.
Danny tak pulang sendiri, Ia diantar iring-iringan mobil pejabat, mobil pemadam kebakaran, dan hingga satpol PP sampai ke rumahnya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam