Pemprov Sulsel Latih 50 Calon Tahfidz di Balai Diklat Alauddin, Ini Targetnya
Program pengembangan Tahfidz Alquran ini bertujuan untuk menghadirkan satu desa satu tahfidz.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sebanyak 50 tahfidz mengikuti program pengembangan Tahfidz Alquran Biro Kesra Pemprov Sulsel.
Program pengembangan Tahfidz Alquran ini bertujuan untuk menghadirkan satu desa satu tahfidz.
Kepala Biro Kesra Sulsel, H Suherman mengatakan sebagai langkah awal, pihaknya mengkarantina 50 tahfidz selama Ramadan 1440 hijriah di Gedung BPSDM Sulsel, Jl Sultan Alauddin Makassar, Rabu (8/5/2019).
"Jadi selama mereka dikarantina para tahfidz akan dilatih khusus oleh mentor yang sudah berpengalaman dan merupakan para penghafal Alquran," kata Herman sapaan H Suherman.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi program hafal Alquran ini.
“Pesan saya kepada adik-adik, anak-anakku teruslah dan terus murojaah hafalannya karena lebih sulit mempertahankan dari pada menghafalnya,” katanya.
Iapun berharap nantinya para penghafal Alquran ini mampu menjadi teladan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
Sudirman menambahkan kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Tahfidz Alquran.
Dia menargetkan, melalui program ini, bisa tercetak 3038 hafidz di seluruh Sulsel.
"Kita targetkan satu desa/kelurahan lahir satu hafidz. Karena di Sulsel ada 3038 desa/kelurahan, targetnya mampu cetak hafidz sebanyak itu," katanya.
Diketahui pelaksanaan ini akan berlanjut ke tahap kedua hingga tahap ketiga hingga desa se-Sulsel masing-masing memiliki tahfidz. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy