Kecewa dengan Aparat Desa, Pendukung Jokowi di Pinrang Bakar Kantor Desa Sambil Live Facebook
Lasade meminta kepada Jokowi agar melihat aparat pelayan masyarakat yang hanya main-main melayani rakyat di desa-desa.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasrul
Dua lokasi itu berupa tanah sawah seluas 34 are dan tanah kering seluas 18 are yang terletak di Dusun Kanarie, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Total harga tanah tersebut kurang lebih Rp 200 juta.

Baca: TRIBUNWIKI - Sosok Chewbacca yang Diperankan Peter Mayhew, Trending Topic Twitter! Ini Karakternya
Pelaku pun telah membayar administrasi pengurusan Akta Jual Beli (AJB) tanah tersebut sebanyak Rp 5 juta lebih ke pihak desa.
Namun ternyta, sampai saat ini AJB tersebut belum diselesaikan sepenuhnya.
"Baru AJB sawah yang selesai, sedangkan AJB tanah kering belum jadi," ungkap Lasade di hadapan petugas.
Ia menyebutkan, pihak desa beralsan AJB itu ada kesalahan sehingga pengurusannya pun belum bisa diselesaikan.
Karena ada kesalahan, pelaku pun diminta untuk membayar kembali biaya pengurusan AJB itu.
Pelaku pun dengan terpaksa menyetujui hal itu, dengan syarat akan melunasinya setelah AJB selesai.
"Ternyata setelah saya 2 kali pulang balik dari Sulteng untuk mengurus, Kepala Desa belum menyelesaikan AJB tersebut," jelas Lasade.
Baca: Stok Vaksin Rabies Minim, Dinkes Sulsel Pelayanan Silang Parepare ke Bulukumba
Setelah itu, lanjutnya, ia pun bergegas ke Kantor Camat Lanrisang untuk mengonfirmasikan persoalan tersebut. Namun, tak juga mendapat informasi dan jawaban yang jelas dari staf.
"Saya lalu meninggalkan kantor camat dan singgah di kantor desa untuk menjumpai kepala desa. Tapi, beliau tidak ada di tempat," cerita Lasade.
Setelah itu, pelaku pun emosi dan pulang ke rumahnya untuk mengambil bensin.
Tak berselang lama, pelaku pun kembali ke kantor desa untuk melakukan pembakaran.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Darma Negara telah meneriman laporan kejadian tersebut.