Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jakarta Banjir Lagi, Apa Karena Gub DKI Anies Baswedan Ganti Kadis Sumber Daya Air? Ini Reaksi Ahok

Jakarta Banjir Lagi, Apa Karena Gub DKI Anies Baswedan Ganti Kadis Sumber Daya Air, Ini Reaksi Ahok

Editor: Waode Nurmin
TRIBUN (POSBelitung/Suharli)
Jakarta Banjir Lagi, Apa Karena Gub DKI Anies Baswedan Ganti Kadis Sumber Daya Air? Ini Reaksi Ahok 

Sekadar mengingatkan, Teguh dahulu merupakan salah satu yang direkomendasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pernah suatu ketika, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono merombak pejabat ketika dia menjabat sebagai Plt Gubernur DKI.

Basuki atau Ahok melobi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar mengingatkan Sumarsono untuk tidak mengganti Teguh.

Menurut Ahok, kinerja Teguh selama memimpin Dinas Tata Air DKI Jakarta sudah baik.

Ahok mengatakan, Teguh telah membangun banyak dinding turap di tiap sungai.

Baca: Ini yang Ditulis Adik Ahok Usai Bertemu dengan Capres 02 Prabowo, Kemana Suara Ahokers di Pilpres?

Baca: TRIBUNWIKI: #AniesDimana Trending di Twitter, Anies Baswedan Dihadang Banjir Jakarta, Ini Profilnya

Baca: Ketika MRT Jakarta Diuji Coba Anies Baswedan, Warga Justru Berterima Kasih Kepada Ahok & Djarot

Jangan sampai, hanya karena Teguh berlatar belakang sarjana sosial lalu dicopot dari jabatannya.

"Makanya saya ngomong sama Pak Pras sebagai Ketua DPRD, jangan (dicopot). Saya bilang, tolong dimengerti subtansi UU ASN (Undang-Undang Aparatur Sipil Negara) itu sudah enggak bicara rumpun, tapi bicara kinerja," kata Ahok saat itu.

Teguh memang tidak memiliki latar belakang di bidang penataan air.

Dia dulunya adalah camat, sampai Ahok mengangkatnya menjadi kepala dinas.

Teguh ditetapkan sebagai tersangka karena berusaha memasang plang di atas lahan yang diklaim milik warga bernama Felix Tirtawidjaja.

Peristiwa itu terjadi tahun 2016.

"Saya melakukan pengamanan aset itu juga langsung perintah lisan dari Pak Ahok, 'Segera kamu amankan lokasi di sana,' makanya segera saya kirim alat di sana, termasuk kegiatan-kegiatannya melalui prosedur yang ada," ujar Teguh, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).

Padahal, kata Teguh, aset di Rorotan, Cakung, Jakarta Timur, itu milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Asetnya juga sudah tercatat dalam kartu inventarisasi barang Badan Pencatatan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta.

Teguh bingung karena sikapnya mempertahankan aset pemda malah berujung penetapan tersangka.

Sementara dulu dia diperintah untuk mati-matian memperjuangkan aset milik pemerintah.

"Kan Pak Ahok sering ngomong, teman-teman juga tahu, (kata dia) 'aset kita walaupun hanya seharga Rp 300.000, kamu pertahankan sampai mati-matian,'. Bekal itu masih terngiang di telinga saya. Jadi saya segera langsung amankan," ujar Teguh.

"Saya, kan, kerja menjadi tugas saya sebagai kadis, kok saya sekarang jadi tersangka sementara tanah itu tanah aset," tambah dia.

Selain itu, sejumlah pejabat juga didemosi.

Mereka yang turun jabatan yakni Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Ismer Harahap diturunkan menjadi Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi.

Kemudian ada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji yang didemosi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Begitu pula Yani Wahyu Purwoko yang turun dari Kasatpol PP menjadi Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ahok Terkejut Mantan Anak Buahnya Dianggap 'Jago' Atasi Masalah Banjir DKI Dicopot Anies Baswedan

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved