VIDEO: Penjelasan Keluarga Anggota KPPS yang Meninggal di RS Pelamonia Makassar
Almarhum Radiansyag menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pelamonia, Jl Jendral Sudirman, Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tangis keluarga almarhum Radiayansa (31), tak terbendung, saat jenazah tiba di rumah duka, Jl Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar, Sabtu (27/4/2019) pukul 18.00 Wita.
Almarhum Radiansya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pelamonia, Jl Jendral Sudirman, Makassar, satu jam sebelumnya.
Radiansya yang sehari-hari mencari nafkah sebagai juru parkir di Makassar Town Square (MTC) Karebosi ini, adalah korban Pemilu 2019.
Beberapa waktu terakhir, dia fokus bekerja sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 09 Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar.
Penuturan keluarga, pada Rabu (23/4/2019) pagi, Radiansya diantar istrinya, Ramlah (30), ke Puskesmas Kaluku Bodoa karena mengeluh kelelahan usai bertugas sebagai penyelenggara pemilu.
Keesokan harinya, Kamis (25/4/2019), Radiansya mengeluh tenggorokannya sakit.
Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia, Jl Jendral Sudirman, Makassar.
Menurut ayah korban, Dg Lempang (64), saat di rumah sakit keadaan putranya terus memburuk.
Sempat dibantu dengan alat pernafasan kemudian koma beberapa menit.
Dokter bahkan memberikan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP).
Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Sabtu (27/4/2019) pukul 17.00 wita.
Berikut video penjelasan Dg Lempang terkait kondisi Radiansya sebelum meninggal.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Gusnadi