Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Ada Sosok Baru Tapi Tak Asing, Mahfud MD?

Daftar Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Ada Sosok Baru Tapi Tak Asing, Erick Thohir?

Editor: Waode Nurmin
KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Pasangan capres-cawapres Jokowi-Maruf Amin menemui para relawan dan pendukung di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). Setelah dari Tugu Proklamasi, Jokowi-Maruf Amin akan langsung menuju Kantor KPU untuk mengambil nomor urut sebagai peserta Pemilu Presiden 2019.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

“Kalau ini bisa bergulir kita bisa lebih menolong orang-orang, yang terbuangkan mereka bisa sembuh, bisa berdaya, bisa berhasil dan sebagainya,” pungkas Nila Moeleok.

Susi Pujiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti hadir menjadi narasumber talkshow bertema: Perempuan Bisa Apa Dalam Mencegah Korupsi, Kekuatan Perubahan Inspirasi Perubahan.

Acara yang digelar Jumat (26/4/2019) di Gedung Lama KPK, Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan ini digelar dalam rangka perayaan HUT ke-5 gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) Sekaligus perayaan ‎Hari Kartini.

Di kesempatan tersebut, Menteri Susi ‎mengungkapkan akan sangat baik jika dunia memberikan kesempatan pada perempuan.

Dia meyakini, di tangan kaum perempuan, dunia bakal menjadi lebih baik.

Cucu Menteri Susi Pudjiastuti
Cucu Menteri Susi Pudjiastuti (Kolase Instagram Susi Pudjiastuti)

"Data dari Bank Dunia, survei di 150 negara, didapatkan wanita lebih bisa dipercaya dari pada laki-laki. Ini karena wanita kerjanya itu lebih baik dan peduli.‎ Keadaan ini tidak menutup adanya pelaku korupsi wanita, tapi kan presentasinya kecil," ungkap Menteri Susi.

Menteri Susi juga bicara soal kontribusi perempuan di Parlemen yang masih sangat minim.

Di beberapa negara seperti Jerman, angka representasi perempuan di Parlemen Jerman jauh lebih tinggi dari pada di Indonesia.

Dia meyakini Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sama untuk mewujudkan kontribusi perempuan di parlemen.

Seperti diketahui, UU No 2 tahun 2008 memuat kebijakan yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen dalam pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat.

"Melihat beberapa penelitian, mestinya pemerintah buat Undang-Undang yang lebih memberikan posisi pada perempuan. Tidak tertutup ada oknum perempuan jadi pelaku korupsi tapi ratenya jauh," kata Menteri Susi.

"‎Di Parlemen 30 persen wanita mungkin harus ditambah karena Parlemen itu penting. Pak Jokowi kalau perlu tambah, kan menteri perempuannya dulu 9, lalu jadi 8. Kalau perlu jadi 15, ditambah lagi," pinta Menteri Susi yang disambut tepuk tangan oleh narasumber lain dan peserta talkshow.

 
Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid
Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid (TRIBUNNEWS.COM/THERESIA)

Yenny Wahid

Sebelumnya, Ketua Hubungan Luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid yang juga menjadi narasumber mengatakan seorang perempuan terlebih ibu punya hak luar biasa untuk menularkan nilai-nilai kebaikan pada anak.

‎Terlebih lagi dalam banyak penelitian, diungkap Yenny, ada korelasi langsung antara keterlibatan perempuan dengan tingkat korupsi rendah.

"Perempuan punya kemampuan lebih untuk memerangi korupsi. Perempuan harus aktif jadi agen perubahan. Ini terlibat betul efek luar biasa dari perempuan," tambah Yenny Wahid. (tribunnews/apfia/fahdi fahlevi/ria anastasia/theresia felisiani)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Nama-nama Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin Viral, Ada Sejumlah Nama Baru

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved