30 Profesor Orang Bulukumba Jadi Dewan Pakar KKB
Pelantikan ini dilaksanakan lebih sebulan pasca pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) KKB, dalam memilih ketua dan pengurusnya
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto, melantik dan mengukuhkan ratusan pengurus Kerukunan Keluarga Bulukumba (KKB) di Kampung Anda Resort, Tanjung Bira, Desa Bontobahari, Sabtu (27/4/2019) malam.
Pelantikan ini dilaksanakan lebih sebulan pasca pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) KKB, dalam memilih ketua dan pengurusnya yang baru.
Pada surat keputusan yang dibacakan, ratusan warga Bulukumba yang telah bekerja di luar Bulukumba, masuk dalam jajaran pengurus periode 2019-2024.
Terdiri dari unsur dewan penasehat, dewan pembina, dewan pakar, ketua umum, sekretaris umum, bendahara umum, serta pengurus departemen.
Adapun yang terpilih dan dikukuhkan sebagai Ketua Umum KKB yaitu H Andi Badi Sommeng, Sekretaris Umum, Dr. Hendra Pachri, dan Bendahara Umum, Hj Andi Harliah Patunru.
Ketua Panitia Muh Carda Patawari, dalam rilisnya, Minggu (28/4/2019), menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan kepada KKB.
Bahkan, kata dia, hingga membantu fasilitas pelaksanaan pengukuhan pengurus yang dirangkaikan dengan rapat kerja.
Dikatakannya, selama dua hari di Bulukumba, pihaknya akan melakukan beberapa kegiatan, seperti bersih-bersih pantai, penanaman pohon, mengunjungi kawasan Adat Ammatoa Kajang, kemudian lanjut anjangsana ke panti asuhan di Tanete Bulukumba.
"Kita juga akan wisata kuliner, ikan lawara di Kajang," bebernya.
Ketua Umum Andi Badi Sommeng dalam sambutannya mengungkapkan, KKB berdiri sekitar 16 tahun yang lalu yang saat itu dirinya selaku sekretaris mendampingi ketuanya Andi Mappigau Samma.
Menurutnya, tujuan pembentukan KKB tidak lain bagaimana menjadi wadah bersilaturrahim dengan keluarga atau sesama orang Bulukumba yang berada di rantau orang.
"Boleh berbeda pendapat, tapi kita harus tetap rukun dan damai," kata Badi Sommeng yang merupakan pejabat di Pemkot Makassar ini.
Orang Bulukumba yang tinggal di Makassar, lanjut Badi Sommeng, kurang lebih 27 ribu orang, bahkan secara keseluruhan lebih banyak lagi orang Bulukumba yang tinggal di daerah rantauan lainnya.
"Catatan kami, jumlah orang Bulukumba jadi guru di Makassar ada sekitar 480 orang, belum lagi yang tercatat berstatus profesor kurang lebih 30 orang. Semua professor ini mengajukan diri menjadi dewan pakar," ujarnya.
Sementara Tomy Satria Yulianto, mengaku, dirinya menyambut baik dan mengapresiasi keberadaan pengurus Pusat Kerukunan Bulukumba.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada ketua umum dan para pengurus yang dilantik.
Menurut Ketua Nasdem Bulukumba itu, peranan masyarakat dalam membangun daerah sangat diharapkan.
Maka dengan itu, Pemkab Bulukumba mengajak KKB bersama-sama membangun dan memajukan Bulukumba.
"Kehadiran KKB adalah wujud refleksi betapa pentingnya ada Paguyungan atau lembaga bagi orang-orang Bulukumba yang ada di perantauan sehingga kehadiran KKB dapat membawa energi baru sebagai wujud komitmen masyarakat Bulukumba yang ada di perantauan," jelas Tomy.
Wabup berkacamata itu juga menyampaikan, bahwa pembentukan KKB ini adalah wujud pengabdian dan kontribusi terhadap kabupaten dan tanah kelahiran.
Dirinya berharap, keberadaan KKB menjadi organ yang dapat memberikan dokumen atau kertas posisi kepada pemerintah daerah, terkait bagaimana membangun Bulukumba untuk masa mendatang.
"Pemerintah daerah sangat terbuka menerima masukan multidisiplin dari KKB, mulai dari sektor perencanaan kota, pertanian, industri, pariwisata, dan sektor lainnya," pungkas Tomy. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki