Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agen dan Distributor Pasar Akan Dikumpulkan Tekan Harga Sembako di Gowa

Disperdastri Gowa berencana mengumpulkan agen dan distributor pasar terkait kenaikan sejumlah kebutuhan bahan pokok jelang Ramadan.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Gowa melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Minasa Maupa Gowa, Kamis (25/4/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) Gowa berencana mengumpulkan agen dan distributor pasar terkait kenaikan sejumlah kebutuhan Bahan Pokok jelang Ramadan.

Disperdastri diketahui melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada pasar tradisional Pasar Minasamaupa, Kamis (25/4/2019) siang.

Disperdastri menemukan sejumlah komoditas yang mengalami lonjakan harga.

Untuk itu, agen dan distributor pasar akan dikumpulkan untuk membicarakan kenaikan harga tersebut.

Baca: Real Count Hari Ini KPU Jeneponto, Prabowo-Sandi Sementara Unggul 79,50 Persen

Baca: Tahanan Kabur dari Rutan Sidrap Ditangkap di Wajo

Baca: Pemilu Berlalu, Ketua MUI Sulbar: Persatuan Jangan Dirusak

"Kita akan membicarakan kondisi ini kepihak agen dan distributor. Dari pembicaraan ini bisa mengetahui penyebab kenaikan karena apa," kata Andi Sura Suaib usai sidak.

Pertemuan dengan para agen dan distributor tersebut dianggap menjadi solusi terbaik agar jelang Ramadhan tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan pembeli. Kalau pun ada diharapkan hanya naik hingga 15 persen.

"Jelang ramadhan memang biasanya ada kenaikan. Tapi meskipun begitu kami berharap kenaikan itu masih ditahap normal," sambung Andi Sura.

Adapun komoditas yang mengalami kenaikan saat dilakukannya sidak antara lain daging ayam ras dari Rp23.000 menjadi Rp45.000. Naik Rp22.000 atau naik 95 persen.

Minyak goreng Bimoli dari Rp12.500 ke Rp25.000 naik Rp12.500 atau 100 persen. Bawang merah dari Rp30.000 ke Rp42.000 naik Rp12.000 atau 40 persen.

Sementara telur ayam ras harga normal Rp23.000 per rak naik ke angka Rp38.000 per rak sehingga ada selisih Rp15.000 atau naik 65 persen.

Sedang gula pasir dari harga normal Rp12.500 ke harga Rp14.000 naik Rp1.500 atau naik 12 persen. Gula pasir lokal dari harga normal Rp10.000 ke 12.000  naik Rp2.000 atau naik 20 persen.

Beras premium dari harga normal Rp8.000 ke harga Rp10.000 naik 2.000 atau naik 25 persen. Beras termurah dari harga normal Rp7.000 ke Rp9.000 naik Rp2000 atau naik 28 persen.

"Setelah kami lakukan sidak ternyata kenaikan ini dari agen atau distributor, artinya kami tidak menemukan pedagang setempat yang menaikkan harga secara sepihak," tambah Andi Sura.

"Beberapa jenis komoditas yang harganya masih stabil yaitu jenis kacang-kacangan, cabe merah besar gula pasir, terigu, dan gas elpiji," sambungnya.

Terkait stok bahan pokok jelang Ramadhan, ia mengaku dipastikan masih aman. Adapun sidak yang dilakukan juga melibatkan sejumlah unsur terkait mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Bagian Ekonomi, Bappeda, Polres, Kodim, dan Satpol PP.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved