KABAR TERBARU Wajah Ani Yudhoyono Berubah & Bikin Netter Salfok, Sutopo Beri Resep Kurangi Efek Kemo
KABAR TERBARU Wajah Ani Yudhoyono Berubah & Bikin Netter Salfok, Sutopo Beri Resep Kurangi Efek Kemo
Dalam sebuah wawancara TV, Annisa juga menjelaskan kalau sang menu makan sang mertua harus diperhatikan betul.
Pasalnya, makanan yang harus dikonsumsi Ani Yudhoyono harus segar dan tak boleh dihangatkan.
Baca: 2 Tahun Berturut-turut, UNM Raih Penghargaan PTN Satuan Kerja Terbaik I 2018 dari Menristek Dikti
Baca: Wagub Sulsel Sampaikan Duka Atas Meninggalnya Anggota Polres Tana Toraja
Baca: BNN Sulteng Rilis Pengangkapan Periode Jabuari-April 2019, Hadirkan 30 Tersangka

"Makanannya sekarang harus diatur, bener-bener harus bersih, steril. nggak bisa udah dimasak lama atau makanan kalengan, atau banyak pengawet. Jadi harus fresh dan sehat, jadi bener-bener makanannya harus dijaga," terang Annisa Pohan.
Bukan hanya dari keluarga, dukungan kepada Ani Yudhoyono juga datang dari sejumlah pihak.
Salah satunya adalah Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sebagai sesama penyintas kanker, Sutopo Purwo Nugroho memahami betul apa yang saat ini dirasakan Ani Yudhoyono.
Karena itulah Sutopo mengirimkan doanya saat dirinya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta.

"Sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore," kata Sutopo dalam video berdurasi 57 detik, Kamis (14/2/2019).
Tak hanya doa, Sutopo juga memberikan tips sehat untuk Ani Yudhoyono.
Menurutnya, kanker mengajarkan agar manusia agar lebih meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik.
"Sakit kanker berarti kualitas hidup harus lebih baik. Jaga pola makan. Bagaimana caranya Hindari makanan yang disukai kanker. Hindari gula kalau perlu tidak usah konsumsi lagi," imbuhnya.
Dalam akun instagramnya, Sutopo juga membagikan resep manjur untuk Ani Yudhoyono.
"Bu Ani SBY,

Menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, Hb darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan. Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan.
.
Disatu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali.
Saya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu," tulis Sutopo.