Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Denny JA

Denny JA: Tema Besar Prabowo Bergeser dari Klaim Menang Menjadi Pemilu Curang, Apa Artinya?

Denny JA: Tema Besar Prabowo Bergeser dari Klaim Menang Menjadi Pemilu Curang, Apa Artinya?

Editor: Mansur AM
internet
Denny JA dan Prabowo Subianto 

Denny JA: Tema Besar Prabowo Bergeser dari Klaim Menang Menjadi Pemilu Curang, Apa Artinya?

TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Eksekutif PT LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA menilai kontestan Pilpres 2019 No Urut 02 Prabowo Subianto mulai yakin bukan pemenang Pilpres 2019.

Denny JA menyorot perubahan tema besar dua hari terakhir dari kubu Prabowo.

Dari tema mengklaim menang kini berubah menjadi Pemilu curang usai hasil quick count memenangkan 01 Jokowi - KH Maruf di angka 53-56%.

"Tema besar kubu Prabowo pun bergeser: dari klaim menang menjadi klaim pemilu curang. Apakah ini karena kubu Prabowo tak lagi yakin menang?" tulis Denny JA di akun twitternya @DennyJA_World, Rabu (24/4/2019).

Tulisan ini diakhiri emotion tertawa.

"Isu Pemilu Curang Pastilah tidak dimainkan oleh mereka yang yakin menang," tulis Denny JA.

Video Terbaru Prabowo Subianto

 Capres Prabowo Subianto: Kita menang di tengah kecurangan luar biasa, kita prihatin aparat berpihak.

Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali mengklaim dirinya bersama dengan calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Uno menang pada Pilpres 2019.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut menyebut, pihaknya akan tetap menang walau banyak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 2019.

Semula, dia mengapresiasi para relawan yang telah mengawal dan menjaga suara rakyat.

Lebih lanjut, kata Prabowo Subianto, saat ini, Indonesia tengah menghadapi masa penting.

Di tengah masa penting ini, aparat malah digunakan untuk memihak kepada pihak tertentu.

Meski demikian, ia meminta kepada para relawan untuk tidak takut karena saat ini mereka melakukan hal yang benar.

Demikian disampaikan mantan suami Titiek Soeharto tersebut melalui video yang diunggah di channel YouTube GerindraTV yang diunggah, Senin (22/4/2019), berjudul 'Pesan Semangat dari Prabowo Subianto untuk Relawan'.

Berikut pernyataan lengkap Prabowo Subianto:

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air di mana pun engkau berada."

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, shalom, om swastyastu, namo buddhaya, salam kebajikan."

"Saudara-saudara sekalian, terutama para relawan, para kader, Koalisi Indonesia Adil Makmur, para purnawirawan pejuang Indonesia Raya, saudara-saudara sekalian, emak-emak yang saya cintai."

"Saya mengerti, saya mengetahui, dan saya memahami, saudara-saudara sedang berjuang keras untuk menjaga suara-suara rakyat Indonesia."

"Saudara-saudara sekalian, kita menghadapi saat-saat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia."

"Kita sangat prihatin ada aparat-aparat yang digunakan untuk berpihak kepada satu pihak tertentu."

"Namun, janganlah putus asa, janganlah surut semangatmu, janganlah gentar, janganlah takut."

"Ketahuilah kita membela kebenaran, kita menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia, kita tidak ingin bangsa Indonesia dijajah kembali.

"Walaupun penjajahnya seolah-olah adalah bangsa kita sendiri, tapi kalau bangsa kita bekerja untuk kepentingan orang-orang asing, itu tetap penjajah."

"Saudara-saudara sekalian, terus berjuang, terus menjaga suara-suara kita, yakinlah kita menang. Kita menang."

"Dengan kecurangan-kecurangan luar biasa masih tetap kita menang dan bagaimanapun kita akan menang karena rakyat bersama kita. Kita berada di jalan yang benar."

"Berjuang terus, pantang menyerah, sampai kita berjumpa di saat-saat yang akan datang."

"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, om shanti shanti shanti om, namo buddhaya, salam kebajikan."

"Merdeka! Merdeka! Merdeka! Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar!"

TKN Jokowi: Prabowo Tak Bisa Gugat di MK

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sengaja memainkan isu pemilu curang.

Sebab, berdasarkan hasil hitung cepat, selisih suara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga terpaut 9 persen.

Arya mengatakan, kubu Prabowo tidak bisa menggugat sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi karena setelah melihat quick count, selisih suara dua pasangan kandidat di atas 2 persen.

"Ini quick count kan bedanya 9 sampai 10 persen lah. Kalau dibawa ke MK mungkin enggak? Enggak bisa. Makanya satu-satunya cara supaya bisa masuk MK adalah dengan isu kecurangan TSM, terstruktur, sistematis, dan masif," ujar Arya di Posko Cemara, Jalan Cemara, Senin (22/4/2019).

Arya mengatakan, isu soal pemilu curang menjadi satu-satunya harapan bagi BPN Prabowo-Sandiaga untuk bisa menang dalam Pilpres 2019.

Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djohadikusumo menuturkan, pihaknya telah menemukan 1.200 kasus dugaan kecurangan pada Pilpres 2019.

Menurut Hashim, kasus dugaan kecurangan tersebut terjadi di banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS), baik dalam proses pemungutan suara maupun penghitungan suara.

"Data yang sudah masuk mengenai kecurangan itu ada 1.200 kasus di TPS yang mencerminkan atau indikasi kecurangan," ujar Hashim saat menggelar konferensi pers di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.

Hashim mengatakan, seluruh temuan tersebut telah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Ini sudah kami laporkan ke Bawaslu dan pihak-pihak lain yang terkait," katanya.(tribun-timur.com/kompas.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved