Gara-gara Suara Pileg, Caleg Perindo Dianiya Caleg Satu Partai, Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit
Gara-gara Suara Pileg, Caleg Perindo Dianiya Caleg Satu Partai, Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit
TRIBUN-TIMUR.COM - Bicara soal politik, tidak akan terlepas dari yang namanya finansial atau uang.
Uang jadi hal utama bagi siapa saja yang terjun ke dunia politik. Mau itu calon presiden atau calon legislatif.
Yang banyak terjadi biasanya para caleg gagal. Bisa sampai gila hingga masuk rumah sakit jiwa.
Penyebabnya apa? tentu saja finansial yang sudah banyak dikeluarkan, namun tidak terpilih duduk.
Berbanding terbalik dengan uang dikeluarkan demi suara yang cukup untuk masuk gedung wakil rakyat.
Jadi jangan kaget jika mereka akan berbuat apa saja kalau suara mereka dicurangi atau dicuri.
Peristiwa ini dialami seorang Caleg dari Partai Perindo bernama Rudy Wibowo.

Baca: Diduga Bagi-bagi Uang, Oknum Caleg Nasdem Dilapor ke Bawaslu Wajo
Baca: Unggul di Internal Partai, Caleg Nasdem Dapil IV Bone Berpeluang Oppo
Baca: Caleg PDIP Diduga Bakar Kotak Suara, Lihat Siapa yang Membantunya, Kronologi Awal Lampu Dipadamkan
Rudy mengalami luka robek di kepalanya akibat dianiaya oleh Caleg lain yang masih satu partai dengannya
Rudy mengisahkan, dirinya dihajar menggunakan gagang pistol saat Rudy mendatangi undangan ke rumah pelaku, Jumat (19/4/2019).
Atas kejadian ini, korban bersama kuasa hukumnya, Venna Naftalia telah melapor ke Polrestabes Surabaya. "Sudah melapor ke Polrestabes. Belum peroleh LP karena belum tuntas lapor, kondisi korban tak kuat sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit," kata Venna saat menemani Rudy di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya, Senin (22/4/2019) malam.
Venna mengatakan, kejadian bermula saat pelaku memanggil Rudy ke rumahnya di Perumahan Dian Istana Surabaya, Jumat (19/4/2019) malam untuk klarifikasi soal perolehan suara keduanya.
"Ada indikasi pelaku ini tidak terima karena suaranya Pak Rudy ini kok banyak, dikira mengambil suara dari dirinya," jelas Venna.
Sesampainya di rumah pelaku, kata Venna, Rudy disuruh masuk dan temannya diminta menunggu di luar rumah. Saat itu, Rudy disuruh untuk tanda tangan surat. "Dalam surat, isinya jika surat suara itu sah atau tidak dari hasil mencuri," ucapnya.
Baca: Diduga Bagi-bagi Uang, Oknum Caleg Nasdem Dilapor ke Bawaslu Wajo
Baca: Unggul di Internal Partai, Caleg Nasdem Dapil IV Bone Berpeluang Oppo
Baca: Caleg PDIP Diduga Bakar Kotak Suara, Lihat Siapa yang Membantunya, Kronologi Awal Lampu Dipadamkan
Namun korban enggan menandatangani, lantaran bukan wewenang dirinya untuk menandatangani surat tersebut. "Itu menyulut emosi dari pelaku yang langsung memegangi korban dengan bantuan tiga orang lalu menghajar korban," ucapnya.
Tak hanya itu, pelaku sempat mengambil pistol yang ada di dalam tas coklat miliknya, lalu memukulkan gagang pistol itu ke kepala korban yang sampai membuat luka robek di kepala korban. "Saking kerasnya pukulan itu sampai membuat magazine pistol itu jatuh ke lantai," ucap Venna.